Menu

Mode Gelap
Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga BELUM ADA ARAHAN! Pemerintah Belum Bahas Pencairan BSU Tahap II, Pekerja Wajib Rutin Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Diguyur Hujan Deras, Longsor Cugenang Timbun Satu Rumah, Puluhan Jiwa Mengungsi Penertiban Pedagang Bomero Memanas: Bentrokan Buat Sejumlah Pihak Terluka Tak Terima Guru Dihina, 5 Santri Cianjur Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga Hilang 4 Hari, Jasad Pria Hanyut di Cijati Ditemukan Sejauh Puluhan Kilometer di Sukabumi

Berita

Dugaan Keracunan MBG di Cianjur Terulang, Belasan Santriwati di Cidaun Dirawat Intensif

badge-check


					Dugaan Keracunan MBG di Cianjur Terulang, Belasan Santriwati di Cidaun Dirawat Intensif Perbesar

CIANJUR TIMES – Kasus dugaan keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis) kembali terjadi di Cianjur. Kali ini, menimpa 12 santriwati di Yayasan Pendidikan Islam Assatinem, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan. Para santriwati ini dilarikan ke Puskesmas Cidaun setelah mengalami gejala mual, muntah, dan pusing usai menyantap makan siang.

Menurut Kepala Puskesmas Cidaun, Eman Sulaeman, pihak Puskesmas telah menangani 12 santriwati yang menunjukkan gejala mirip keracunan. Mereka dirawat secara intensif sejak Rabu (20/8/2025) sore hingga malam hari. “Sore kemarin hingga malam kita menangani 12 siswa yang mengeluhkan gejala seperti keracunan karena mual, muntah, pusing. Dari 12 orang, kini 1 orang sudah membaik, sisanya yakni 11 orang masih dalam observasi,” ujar Eman, Kamis (21/8/2025).

Saus MBG Terasa Basi, Dinas Kesehatan Periksa Sampel Makanan

Salah seorang santriwati berinisial AM (17) mengaku merasakan sakit perut dan mual setelah menyantap menu MBG. “Saya termasuk salah satu yang makan. Semuanya makan di asrama. Selang dua jam kemudian mulai terasa sakit perut, pusing, bahkan ada yang muntah-muntah sampai dehidrasi. Ada 12 orang yang kena,” katanya.

AM mengungkapkan salah satu menu dari MBG, yaitu saus dari mi spageti, mengeluarkan bau tidak sedap. “Sausnya agak basi. Lengket tapi encer, baunya juga enggak enak,” ungkapnya, menduga saus tersebut menjadi penyebab keracunan.

Eman Sulaeman menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan MBG tersebut karena para santri juga sempat sarapan pagi. Untuk memastikan penyebabnya, tim dari Dinas Kesehatan Cianjur telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, I Made Setiawan, membenarkan bahwa timnya masih melakukan investigasi di lapangan. “Tim masih investigasi di lapangan sesuai prosedur penanganan,” pungkasnya.

Ini bukan kasus dugaan keracunan pertama terkait program MBG di Cianjur. Pada April 2025, puluhan pelajar dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur juga mengalami keracunan setelah menyantap menu yang sama.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga

11 November 2025 - 20:29 WIB

jembatan putus

BELUM ADA ARAHAN! Pemerintah Belum Bahas Pencairan BSU Tahap II, Pekerja Wajib Rutin Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan

11 November 2025 - 20:13 WIB

bsu bpjs ketenagakerjaan

Diguyur Hujan Deras, Longsor Cugenang Timbun Satu Rumah, Puluhan Jiwa Mengungsi

11 November 2025 - 19:59 WIB

longsor cugenang

Penertiban Pedagang Bomero Memanas: Bentrokan Buat Sejumlah Pihak Terluka

11 November 2025 - 19:42 WIB

bomero

Tak Terima Guru Dihina, 5 Santri Cianjur Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga

11 November 2025 - 19:23 WIB

santri cianjur
Trending di Berita