CianjurTimes – Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Kabupaten Cianjur bergerak cepat menindaklanjuti surat dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Jawa Barat terkait perpanjangan Sertifikat Akreditasi Kesetaraan. Mereka menggelar rapat koordinasi yang melibatkan para pengurus forum di tingkat kabupaten, wilayah, dan kecamatan. Rapat ini secara khusus membahas persiapan pengajuan perpanjangan Sertifikat Akreditasi Kesetaraan bagi lembaga-lembaga PKBM.
Ketua FK PKBM Cianjur, Deni Abdul Kholik, menjelaskan bahwa Akreditasi PKBM merupakan proses penilaian BAN-PDM terhadap kualitas dan standar penyelenggaraan pendidikan nonformal. BAN-PDM sendiri, lanjutnya, adalah badan mandiri dan profesional yang melaksanakan penilaian. Khususnya terhadap satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah, serta program pendidikan kesetaraan.
“Penetapan ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 38 Tahun 2023,” ujarnya.
Deni menambahkan bahwa jumlah PKBM yang berhasil terakreditasi terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data yang ia sampaikan, pada tahun 2022 terdapat 36 lembaga yang terakreditasi. Kemudian meningkat menjadi 64 lembaga pada tahun 2023, dan mencapai 83 lembaga pada periode 2024 hingga 2025.
“Peningkatan ini menandakan adanya kemajuan kualitas di setiap PKBM dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
350 Lembaga PKBM Aktif di Cianjur
Saat ini, Deni menerangkan, terdapat 350 lembaga PKBM yang aktif di Cianjur. FK PKBM sendiri berperan sebagai mitra strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur. Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Forum PKBM Nasional. Di mana FK PKBM memiliki tugas dan fungsi utama untuk memfasilitasi komunikasi dan interaksi yang efektif antara PKBM dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut, FK PKBM juga aktif memperjuangkan aspirasi dan prakarsa dari seluruh anggota PKBM, mendorong peningkatan kemandirian setiap lembaga. Serta berupaya meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan pendidikan nonformal di seluruh PKBM yang ada di Cianjur.
Berbagai kegiatan rutin mereka selenggarakan, termasuk festival lomba karya ilmiah, bimbingan teknis, sosialisasi asesmen nasional pendidikan kesetaraan, gebyar kelulusan siswa kesetaraan, bimbingan teknis E-Rapor pendidikan kesetaraan, dan berbagai inisiatif lainnya.
“Kami menjalankan tugas sesuai dengan AD ART organisasi dengan satu tujuan utama, yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan,” pungkasnya. ()