CIANJURTIMES, Cianjur – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie melaksanakan safari politik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024).
Beberapa lokasi menjadi titik kunjungan dari Cawagub yang diusung bersama Ahmad Syaikhu oleh koalisi PKS dan NasDem ini. Ilham yang didampingi juga oleh calon wakil bupati Cianjur nomor urut 2, Ramzie mengawali kegiatannya di warung nasi uduk Mang Lili, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur.
Menurut Ilham, warung nasi uduk tempat ia sarapan ini merupakan salah satu contoh dari program prioritas yang ia rencanakan,yakni UMKM.
“Alhamdulillah, tadi pagi kita sarapan nasi uduk di warung legendaris Mang Lili,” kata Ilham.
Melihat kondisi perkembangan UMKM, Ilham menekankan pentingnya akses pelatihan bagi para pelakunya. Sebab, dengan bekal kemampuan maka bisa menjadi modal mengembangkan usaha.
“Bagi saya, yang lebih penting dalam konteks UMKM adalah pelatihan kepada para pemiliknya. Tanggung jawab mereka ini lebih besar karena segala ditangani sendiri. Kalau yang bersangkutan tak punya kemampuan, apapun yang kita bantu dengan permodalan ataupun akses pasar ataupun literasi digital, tidak akan banyak membantu. Pelatihan itu yang harus ditekankan,” ujar Ilham.
Secara umum, kata Ilham, kendala yang dialami para pelaku UMKM di berbagai daerah di Jawa Barat tak jauh berbeda. Selama berkeliling ke sejumlah daerah, Ilham mengaku dari serap aspirasi dan diskusi, kendala yang dihadapi pelaku UMKM di antaranya seperti pemodalan.
“Belum lagi sekarang soal penurunan daya beli. Kemudian naiknya harga sembako. Ini jadi tantangan bersama. Kalau soal permodalan, itu kan sudah ada bantuan kredit ultramikro tanpa agunan. Tapi tentunya harus dilanjutkan dengan pola yang lebih baik,” tegas putra Presiden RI ketiga BJ Habibie ini.
Bagi Ilham, pola membantu pelaku UMKM tentu berbeda dengan membantu industri besar. Pada konteks saat ini, sebut Ilham, para pelaku bisnis, investor, pengusaha, dan lainnya berada pada posisi menunggu pemerintahan yang baru.
“Secara konkret seperti apa kebijakan-kebijakan ke depan itu diperlukan oleh investor dan praktisi pelaku bisnis dan usaha sangat ditunggu. Tinggal beberapa hari lagi. Saya kira tahun depan akan terasa karena saat ini masa peralihan,” pungkasnya. (arm)