CIANJURTIMES, Cikadu – Wisata air terjun menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang, tak terkecuali di wilayah Cianjur yang punya segudang potensi wisata. Setelah ramai rumah ‘surga’ Abah Jajang, ternyata ada air terjun atau Curug Kubang di Kecamatan Cikadu yang tak kalah indah bak ‘surga’ di dunia.
Curug Kubang berlokasi di pelosok Kabupaten Cianjur, tepatnya berada di Kampung Liung Gunung, Desa Padasuka, Kecamatan Cikadu.
Untuk sampai ke Curug yang memiliki tinggi 100 meter ini, kita dapat melalui Jalur Selatan Cianjur dengan jarak tempuh sejauh 96 kilometer dari pusat Kota Santri.
Selain itu, wisatawan juga bisa melalui jalur Ciwidey yang jarak tempuhnya sekitar 86 kilometer dari Kota Bandung.
BACA JUGA : Glamping Sevillage Puncak, Tipe Superior jadi Favorit
Curug ini juga tidak jauh dengan lokasi Curug Citambur, yakni sekitar 12 kilometer. Namun lantaran aksesnya masih rusak, waktu tempuh dari Citambur menuju Curug Kubang dapat memakan waktu hingga 1 jam lebih.
Pesona Curug Kubang sangat indah, tingginya air terjun tersebut membuatnya begitu indah dengan butiran embun yang mengitari dasar curug.
Curug ini juga dikelilingi gunung-gunung dan hutan yang asri. Tak hanya itu, hamparan pesawahan juga makin mempercantik Curug.
Apalagi, Curug ini juga dekat dengan pemukiman warga dengan rumah panggung yang masih tradisional. Wisatawan dapat menikmati pesona Curug dari halaman rumah warga yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari Curug.
Pesona Wisata Air Terjun Curug Kubang akan Pukau Pengunjung
Pengelola Wisata air terjun Curug Kubang Suhendra, mengatakan pesona Curug Kubang memang sangat indah dan akan memanjakan mata pada wisatawan.
“Alamnya juga masih asri, sehingga Curug dengan alam di sekitarnya yang indah memang layaknya surga dunia dan permata tersembunyi di pelosok Kota Santri,” kata dia, Selasa (3/12/2024).
Dia menjelaskan, penataan dan pengelolaan Curug Kubang berjalan belum sampai satu tahun, sehingga kawasannya masih sangat alami.
“Ini baru ditata sekitar setahun lalu. Masih sangat baru. Tapi wisatawan yang datang sudah banyak, sehari bisa sampai 100 lebih wisatawan dari dalam kota, Bandung, hingga Jakarta,” kata dia.
Bahkan saat ini tidak ada karcis ataupun tiket masuk bagi wisatawan. Begitupun untuk menginap, warga tidak mematok harga bagi wisatawan yang ingin menginap di rumah-rumah tradisional di sekitaran Curug.
“Untuk saat ini masih free, di sini juga ada homestay yang bayar seikhlasnya,” kata dia.
Meski begitu, fasilitas di wisata air terjun Curug Kubang sudah cukup lengkap, mulai dari spot foto, wahana perahu di danau alami, hingga flying fox.
“Selain menikmati Curug bisa menikmati berbagai wahana yang ada. Dan Curug ini tidak pernah surut meskipun di musim kemarau, pesona dan pemandangannya tetap indah,” pungkasnya.(*)
