CIANJUR TIMES – Seluruh kepala desa di Kabupaten Cianjur diminta bersiap menjalani Tes Urin Kades sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkotika. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Desa dan rencananya akan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) selenggarakan, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur.
Sekretaris DPMD Cianjur, Dendi Kristanto, mengatakan bahwa pelaksanaan Tes Urin Kades belum terealisasi karena DPMD masih menunggu koordinasi resmi dari BNNK. Ia menjelaskan, rencana awal pemeriksaan sempat akan dilakukan sebelum kegiatan bela negara, namun tertunda.
“Belum ada kepastian jadwal pelaksanaannya karena kami masih menunggu koordinasi dari BNNK. Yang jelas, tes urin tetap akan dilakukan, hanya waktunya belum ditentukan,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Menurut Dendi, pelaksanaan Tes Urin Kades ini masih dalam pembahasan secara teknis, termasuk skema pemeriksaan. Pihaknya mempertimbangkan apakah seluruh kepala desa akan menjalani pemeriksaa di satu lokasi, atau bergabung dengan kegiatan resmi lainnya. Ia meminta para kepala desa tetap mempersiapkan diri dan mendukung langkah ini sebagai bagian dari komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
APDESI Tegaskan Dukungan dan Siap Serahkan ke BNNK
Ketua APDESI Kabupaten Cianjur, Beni Irawan, mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan tes urin tersebut. Ia menegaskan seluruh kepala desa siap kapan pun untuk mengikuti pemeriksaan.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika. Para kepala desa se-Kabupaten Cianjur siap mengikuti Tes Urin Kades kapan pun,” ujarnya.
Menurut Beni, APDESI telah berkoordinasi dengan BNNK Cianjur terkait teknis pelaksanaan tes. Jika dalam pemeriksaan terdapat kepala desa yang hasilnya positif, maka penanganannya akan menjadi kewenangan BNNK sepenuhnya.
“Kalau memang ada yang positif, kami serahkan mekanismenya ke BNNK apakah rehabilitasi atau tindak lanjut lainnya. Yang jelas, kepala desa tidak boleh mengonsumsi narkoba jenis apa pun,” tegasnya.
Beni mengingatkan bahwa kepala desa seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat sehingga wajib menjaga integritas dan perilaku. Ia berpesan, “Jauhi narkoba dan tingkatkan etos kerja sebagai pelayan masyarakat tingkat desa.” tutupnya. (*)












