Menu

Mode Gelap
Gagal Cek BSU di Pospay padahal Lolos Kemnaker? Jangan Panik, Ini Penyebab dan Solusinya! Geger! Hari Jadi Cianjur Diwarnai Aksi BEM, Desak Usut Tuntas Korupsi PJU Rp40 M Awas! Tilang Elektronik Cianjur Resmi Beroperasi, Ratusan Pengendara Langsung Kena Sanksi KKN IPB Sulap UMKM Cianjur Melek Digital, Omzet Meroket! BIADAB! Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria Bergantian, Pelaku Nonton Sambil Tunggu Giliran! Panas! Kasus PJU Rp40 Miliar di Cianjur: Kejari Bantah Keras Tuduhan Pemerasan!

Berita

Banjir Cianjur: Bangunan dan Sungai Sempit Jadi Biang Kerok

badge-check


					Wakil Bupati Cianjur, Ramzi. (Foto : logikanews/wawan) Perbesar

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi. (Foto : logikanews/wawan)

Cianjur – Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kuat dugaan, penyempitan sungai dan drainase akibat keberadaan bangunan serta pendangkalan menjadi pemicu utama banjir yang merendam ratusan rumah warga.

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, terjun langsung memeriksa sejumlah titik terdampak banjir terparah. Ia menemukan beberapa faktor penyebab, mulai dari irigasi yang tidak berfungsi optimal.

Selain itu, terjadi pula pendangkalan dan penyempitan pada sungai-sungai kecil serta saluran drainase.

“Berbagai permasalahan memicu terjadinya banjir ini, antara lain irigasi yang tidak berfungsi, saluran yang dangkal dan permukaan tanahnya sejajar dengan lingkungan sekitar. Banyak sungai kecil yang kini menyempit akibat perubahan fungsi. Selain itu, di beberapa lokasi, terdapat bangunan yang berdiri tepat di atas got atau kali kecil,” ungkapnya pada Senin (28/4/2025).

Menurutnya, keberadaan bangunan di atas drainase menghambat fungsi normal saluran air.

“Drainase sudah ada, namun kondisinya penuh dengan sampah karena banyaknya bangunan di sekitarnya,” imbuhnya.

Ramzi menekankan bahwa penyebab banjir ini merupakan masalah klasik yang harus segera ada penyelesain.

Ia juga menginstruksikan agar ada tindakan tegas kepada setiap pelanggaran, mulai dari bangunan yang menyebabkan penyempitan hingga yang menutup sungai atau drainase.

“Belajar dari pengalaman ini, ke depannya, jika ditemukan potensi masalah, semua pihak harus bertindak tegas. Jika pelanggaran terlihat jelas, tanpa pandang bulu, tindakan tegas harus diambil. Tadi juga ada pemilik rumah yang bersedia membongkar bangunan yang menutupi drainase,” katanya.

“Normalisasi adalah salah satu solusi, selain penertiban. Tujuannya agar air tidak meluap,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ramzi juga meminta dinas terkait untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan di kawasan hijau yang berpotensi menimbulkan bencana.

“Mengenai alih fungsi lahan, dinas terkait agar menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing tanpa perlu ada perintah,” tandasnya.(*)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir melanda 4 kecamatan di Cianjur pada Sabtu (26/4/2025) malam. Akibatnya, 203 rumah terdampak, bahkan beberapa di antaranya jebol akibat derasnya arus banjir.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gagal Cek BSU di Pospay padahal Lolos Kemnaker? Jangan Panik, Ini Penyebab dan Solusinya!

13 Juli 2025 - 01:19 WIB

BSU di Pospay

Geger! Hari Jadi Cianjur Diwarnai Aksi BEM, Desak Usut Tuntas Korupsi PJU Rp40 M

13 Juli 2025 - 01:02 WIB

hari jadi

Awas! Tilang Elektronik Cianjur Resmi Beroperasi, Ratusan Pengendara Langsung Kena Sanksi

13 Juli 2025 - 00:51 WIB

Tilang Elektronik cianjur

KKN IPB Sulap UMKM Cianjur Melek Digital, Omzet Meroket!

13 Juli 2025 - 00:45 WIB

KKN IPB

BIADAB! Gadis Cianjur Diperkosa 12 Pria Bergantian, Pelaku Nonton Sambil Tunggu Giliran!

13 Juli 2025 - 00:35 WIB

gadis Cianjur Diperkosa
Trending di Berita