Cianjur – Kasus keracunan massal akibat konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Setelah insiden yang melibatkan siswa MAN 1 Cianjur, kini sebanyak 23 siswa SMP PGRI 1 Cianjur juga mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program yang sama.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudin, menjelaskan bahwa total korban dari sekolahnya telah mencapai 55 orang. Para siswa tersebut mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan MBG pada Senin (21/4/2025).
“Data terakhir menunjukkan 55 siswa mengalami gejala. Selain yang di rumah sakit, kami juga mencatat siswa yang menjalani perawatan di puskesmas dan di rumah. Pendataan masih terus berlangsung melalui komunikasi langsung dengan orangtua siswa,” ungkap Rahman pada Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, sebagian besar siswa telah mendapat izin untuk pulang. Namun, lima orang masih menjalani perawatan medis di fasilitas kesehatan.
Sementara itu, kejadian serupa juga terjadi di SMP PGRI 1 Cianjur. Kepala sekolah Rika Mustikawati menyampaikan bahwa 23 siswa dari sekolahnya turut mengalami gejala seperti pusing, muntah, dan diare setelah menyantap makanan dari MBG.
“Sejak semalam kami menerima laporan bahwa beberapa siswa menunjukkan gejala keracunan. Hingga pagi ini, kami terus menghubungi orangtua dan mendata kondisi siswa. Tiga siswa menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya dirawat di puskesmas atau di rumah masing-masing,” terang Rika.
Selain siswa, tiga orang guru juga mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG. Meski begitu, kondisi mereka tergolong ringan dan bisa mendapat penanganan secara mandiri.
Sebelumnya, puluhan siswa MAN 1 Cianjur mengalami keracunan massal usai menyantap makanan program MBG. Berdasarkan informasi terakhir, sebanyak 38 siswa mendapat penanganan medis di rumah sakit.(*)