CIANJURTIMES.COM — Harga daging ayam potong di Pasar Muka Ramayana Cianjur terpantau stabil selama periode sebelum hingga sesudah Lebaran. Sementara itu, harga daging sapi justru mengalami fluktuasi yang cukup signifikan usai Hari Raya Idulfitri.
Ahmad Yadi (37), salah satu pedagang daging ayam di pasar tersebut, menyebutkan bahwa harga ayam potong tetap berada di angka Rp38.000 per kilogram sejak sebelum Lebaran hingga beberapa hari setelahnya.
“Harganya masih normal, tidak ada kenaikan atau penurunan,” ujarnya saat ditemui pada Jumat (4/4/2025).
Ahmad memprediksi harga akan turun sekitar satu minggu setelah Lebaran, bertepatan dengan masuknya anak-anak sekolah. Ia menjelaskan, saat masa sekolah dimulai, biasanya banyak pembeli dari kalangan pedagang warteg dan usaha kuliner lainnya yang kembali berbelanja dalam jumlah besar.
Ia juga menuturkan bahwa lonjakan pembeli ayam terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, di mana penjualan bisa mencapai 100 kilogram per hari. Namun, pada H-1, pembeli justru berkurang dan penjualannya hanya mencapai 60 kilogram.
“Kalau terlalu dekat Lebaran, mungkin orang-orang malas berdesakan, jadi mereka belanja lebih awal,” ucapnya.
Di sisi lain, kondisi berbeda dialami pedagang daging sapi, Dede (48), yang menyatakan bahwa harga sapi mengalami kenaikan hingga Rp150.000 per kilogram pada H-3 dan H-2 sebelum Lebaran. Namun, setelah hari raya, harga turun menjadi Rp140.000 per kilogram.
“Menjelang Lebaran, pembeli ramai. Tapi setelah Lebaran, pasar sepi,” ungkap Dede.
Menurutnya, penjualan daging sapi anjlok tajam usai Lebaran. Jika sebelumnya ia mampu menjual hingga 100 kilogram per hari, kini hanya sekitar 10 kilogram saja yang terjual.
“Orang-orang mungkin masih punya stok daging dari pembelian sebelumnya,” jelasnya.
Perbandingan harga daging sapi dengan tahun lalu, terasa lebih lesu bagi para pedagang. Tahun lalu, meski sepi, Dede masih bisa menjual sekitar 30 kilogram per hari.
“Sekarang hanya 10 kilogram, jauh lebih sepi,” tutupnya.(vit)