CIANJURTIMES, Cianjur – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Cianjur, meluncurkan program Sistem Urusan Pelaporan Kekerasan terhadap Anak (Susan Peka) dan mencanangkan sekolah ramah anak.
Kepala DPPKBP3A Cianjur, Amad Mutawali mengatakan, peluncuran program tersebut karena kasus kekerasan terhadap anak di Cianjur masih sangat tinggi.
“Selama 2023, jumlah kekerasan terhadap anak terdata sekitar 62 kasus dan angka tersebut tergolong tinggi. Maka dari itu kami luncurkan program ini,“ ujarnya (29/4/2024).
Ia memaparkan, jenis kekerasan yang banyak anak-anak alami di antaranya korban perundungan (bullying), seksual, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). DPPKBP3A Cianjur berupaya mengadvokasi kasus tersebut sebagai bentuk penyelesaian. “Ada yang selesai dengan cara kekeluargaan, ada juga melalui jalur hukum,” imbuhnya.
Namun, sambung dia, kasus kekerasan terhadap anak seperti fenomena gunung es karena tak semua korban kekerasan mau melaporkan karena mereka menganggap hal tersebut sebagai aib atau tabu.
“Aplikasi Susan Peka ini untuk mengatasi semua permasalahan itu, sekaligus juga kami mencanangkan sekolah ramah anak serta pelantikan pengurus Forum Anak Daerah periode 2024-2026,” jelasnya.
Terkait aplikasi Susan Peka, Mutawali menyebutkan, pada prinsipnya untuk mendorong kesadaran pelaporan dari masyarakat seandainya terjadi kasus kekerasan. Dengan adanya aplikasi itu maka memudahkan penanganan dan pelayanan yang bisa diakses masyarakat.
“Peran Forum Anak Daerah kita optimalkan juga. Perannya sangat penting karena Forum Anak Daerah itu bisa jadi pelopor juga pelapor. Pelopor karena mereka bisa jadi contoh, sedangkan pelapor mereka yang melaporkan kasus kekerasan,” terangnya.
Mutawali menambahkan, peran sekolah ramah anak juga terus dioptimalkan untuk membangun kolaborasi, sehingga bisa meminimalkan angka kekerasan. DPPKBP3A berupaya memaksimalkan penyelesaian dan pencegahan.
“Semua pihak harus terlibat menyelesaikan dan mencegah kasus kekerasan terhadap anak,” pungkasnya.(*)