Menu

Mode Gelap
Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari Berujung Celaka! Rencana Tawuran Gagal, Pelaku Aksi Pelajar Cianjur Tertabrak Motor Sekolah Lawan Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika Diterjang Longsor Tebing 15 Meter, Akses Penghubung Tanggeung-Kadupandak Lumpuh Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga BELUM ADA ARAHAN! Pemerintah Belum Bahas Pencairan BSU Tahap II, Pekerja Wajib Rutin Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan

Berita

Mahasiswa Desak Hentikan MBG Cianjur, Sebut Program Minim Pengawasan

badge-check


					Pengurus BEM Hukum Unsur, Aurel Sulton Hakim Perbesar

Pengurus BEM Hukum Unsur, Aurel Sulton Hakim

CIANJUR TIMES – Maraknya dugaan kasus keracunan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu reaksi keras dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Suryakancana. Mahasiswa secara tegas mendesak pemerintah agar menghentikan sementara program ini sampai ada perbaikan sistemik.

Pengurus BEM Hukum Unsur, Aurel Sulton Hakim, menilai program ini minim pengawasan dan berpotensi menimbulkan dampak negatif. Ia juga menyoroti berbagai persoalan di lapangan, seperti kurangnya transparansi informasi dan kasus keracunan massal.

“Program ini seharusnya menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi sehat dan produktif. Namun, implementasi di lapangan tidak mencerminkan komitmen tersebut,” ungkap Aurel.

Polemik MBG : Tak ada Tawar Menawar untuk Keselamatan Anak

Aurel menegaskan, jika program sebesar ini tidak ada pengawasan secara ketat, maka MBG berpotensi menjadi program yang gagal dan membahayakan masa depan generasi emas Indonesia.

Senada, Ketua BEM Hukum Unsur, Arez, menyampaikan bahwa kasus keracunan yang menimpa anak-anak sekolah bukanlah hal sepele. Ia melihat ini sebagai bukti nyata kurangnya pengawasan dari instansi terkait.

“Ini menyangkut keselamatan anak-anak kita. Tidak ada toleransi. Pengawasan terhadap kualitas dan distribusi makanan harus ada peningkatan,” ucap Arez.

Para mahasiswa akhirnya mendesak pemberhentian sementara pelaksanaan MBG di Kabupaten Cianjur. Tuntutan ini mereka ajukan hingga ada perbaikan sistem dan birokrasi pelaksanaan secara menyeluruh.

“Kami mendesak agar pelaksanaan MBG di Kabupaten Cianjur dihentikan sementara, sampai ada transparansi dan perbaikan menyeluruh dalam sistem pengawasan dan distribusinya,” tegas Arez.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari

16 November 2025 - 17:15 WIB

operasi zebra

Berujung Celaka! Rencana Tawuran Gagal, Pelaku Aksi Pelajar Cianjur Tertabrak Motor Sekolah Lawan

16 November 2025 - 17:05 WIB

aksi pelajar cianjur

Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika

16 November 2025 - 16:46 WIB

Al-Madina Cianjur

Diterjang Longsor Tebing 15 Meter, Akses Penghubung Tanggeung-Kadupandak Lumpuh

15 November 2025 - 08:45 WIB

akses

Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga

11 November 2025 - 20:29 WIB

jembatan putus
Trending di Berita