CIANJUR TIMES – Inisiatif Bengkel Jurnalistik di Cianjur mendapat pengakuan dan apresiasi tinggi dari Ahli Pers Dewan Pers. Kegiatan yang diinisiasi oleh Nagrak Center, Forum Pemred, dan Forum Media Sosial Cianjur ini dinilai sebagai contoh nyata komunitas yang berupaya mencetak jurnalis profesional sekaligus menciptakan ekosistem kerja pers yang sehat.
Ahli Pers Dewan Pers, Rustam Fachri Mandayun, menegaskan bahwa Bengkel Jurnalistik merupakan ruang belajar penting bagi pelajar, mahasiswa, dan generasi muda yang tertarik pada bidang jurnalistik, media sosial, dan event organizer.
Rustam menyampaikan apresiasi tersebut saat mengunjungi basecamp Nagrak Center, Jalan Gatot Mangkupraja Cianjur, usai menjadi pemateri dalam acara Klinik Jurnalistik di Kantor Bapperida Cianjur, Selasa (14/10/2025).
Program Gratis dan Terbuka yang Menginspirasi
Rustam Fachri Mandayun mengungkapkan kekagumannya terhadap format dan tujuan dari Bengkel Jurnalistik oleh komunitas wartawan dan calon wartawan ini.
“Bengkel Jurnalistik ini bagus sekali. Selain memberikan ilmu jurnalistik juga ada pembelajaran tentang media sosial dan event organizer. Ini bentuk nyata dari komunitas wartawan yang ingin menumbuhkan jurnalis profesional di Cianjur,” ujarnya.
Hal yang paling mengejutkan bagi Rustam adalah fakta bahwa kegiatan ini rutin terlaksana secara gratis dan terbuka untuk siapa pun yang ingin belajar.
“Saya kaget ternyata Bengkel Jurnalistik ini gratis, tidak dipungut biaya sama sekali. Siapa pun yang mau belajar silakan datang. Dan saat saya berkunjung ke daerah Jakarta dan daerah lainnya, belum ada yang mengadakan seperti ini,” katanya.
Layak Jadi Contoh Kultur Jurnalistik yang Sehat
Rustam menilai program yang memiliki tujuan jelas dan bermanfaat dalam mendukung profesionalisme wartawan ini layak mendapatkan apresiasi dari lembaga pers nasional. Menurutnya, Kegiatan ini mampu meminimalisir praktik penyalahgunaan kemerdekaan pers untuk kepentingan pribadi.
“Ini harus mendapat apresiasi dari Dewan Pers. Tujuannya baik, jelas, dan bisa menjadi contoh bagaimana menciptakan kultur jurnalistik yang sehat,” pungkasnya. Komitmen Bengkel Jurnalistik dalam mencetak jurnalis yang kompeten dan beretika menjadi harapan sebagai model bagi daerah lain di Indonesia.(*)