Menu

Mode Gelap
Jelang Tahun Ajaran Baru, Omzet Penjual Seragam dan Peralatan Sekolah Cianjur Meroket Antisipasi Lonjakan Kasus, Dinkes Cianjur Tingkatkan Kewaspadaan COVID-19 Jalur Puncak II Cianjur Kembali Normal Usai Longsor Banjir dan Longsor Terjang Kampung Jemprak Ciloto, 8 Rumah Terdampak Parah BP Tapera & Bank Bjb Genjot FLPP, Targetkan Pedagang Kaki Lima Bisa Punya Rumah Pribadi Piala Presiden 2025 Bergulir, Persib Tantang Klub Thailand di Laga Perdana

Berita

NasDem Cianjur Bantah Keterlibatan Partai dalam Kasus Keracunan Program MBG

badge-check


					NasDem Cianjur Bantah Keterlibatan Partai dalam Kasus Keracunan Program MBG Perbesar

CIANJUR – Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Onnie S Sandi, menanggapi isu yang berkembang di media sosial terkait dugaan keterlibatan salah satu pengurus partai dalam insiden keracunan massal siswa akibat konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur.

Pernyataan tersebut Onnie sampaikan pada Selasa, 22 April 2025, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap peristiwa yang menimpa puluhan pelajar dari sejumlah sekolah di Cianjur.

Dalam narasi yang beredar di media sosial, muncul dugaan bahwa bendahara Partai NasDem Cianjur, Ridwan Abdulloh terlibat dalam peristiwa keracunan pelajar setelah menyantap hidangan dari program MBG.

Onnie dengan tegas membantah adanya kaitan institusional antara Partai NasDem dengan insiden tersebut. Ia menekankan bahwa keikutsertaan Ridwan, yang disebut-sebut dalam isu tersebut merupakan tindakan individu dan tidak ada hubungannya dengan partai.

“Perlu kami luruskan, saudara Ridwan memang menjabat sebagai Bendahara DPD Partai NasDem Cianjur, namun keterlibatannya dalam kegiatan MBG, jika benar terjadi, sepenuhnya bersifat pribadi. Partai tidak memiliki andil dalam pelaksanaan teknis program tersebut,” ujar Onnie.

Ia juga menyayangkan munculnya narasi yang mengaitkan insiden tersebut dengan lembaga partai, apalagi tanpa bukti yang valid.

“Jangan sampai framing liar di media sosial merugikan institusi. Kami mendukung penuh proses hukum yang berjalan, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang,” tambahnya.

Onnie berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Ia juga mengajak semua pihak untuk fokus pada penyelesaian masalah. Selain itu juga pada penanganan para korban, bukan saling menyalahkan tanpa dasar yang jelas.

“Yang utama sekarang adalah memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik. Kemudian ada evaluasi menyeluruh terhadap program MBG agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkas Oni.

NasDem Himbau untuk Hati-hati Menyebarkan Informasi

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Cianjur yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai NasDem Cianjur, Rustam Effendi, ikut menanggapi polemik yang menyeret nama pengurus partai dalam kasus keracunan pelajar akibat makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Rustam menegaskan bahwa Partai NasDem tidak terlibat dalam program tersebut secara kelembagaan, dan segala bentuk kegiatan yang individu pengurus lakukan di luar struktur partai bukan menjadi tanggung jawab organisasi.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa Partai NasDem tidak pernah menjadi bagian dalam pelaksanaan program MBG. Kalau ada pengurus yang terlibat secara personal, maka itu bukan kebijakan partai dan tidak bisa dikaitkan dengan institusi partai secara keseluruhan,” ujar Rustam, Selasa (22/4/2025).

Ia menambahkan bahwa partai sangat menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan transparansi, serta menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwenang.

“Biarkan aparat hukum bekerja secara profesional. Jangan buru-buru mengaitkan hal ini dengan politik atau partai karena bisa menyesatkan opini publik dan menimbulkan fitnah,” tegasnya.

Rustam juga mengajak semua pihak, khususnya para pengguna media sosial, agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Ia meminta publik untuk menunggu hasil investigasi resmi sebelum menarik kesimpulan.

“Fokus kita seharusnya pada nasib para siswa dan perbaikan sistem. Jangan sampai isu ini dipolitisasi dan mengaburkan substansi masalah,” tutup Rustam.

Sebelumnya, puluhan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Tahun Ajaran Baru, Omzet Penjual Seragam dan Peralatan Sekolah Cianjur Meroket

7 Juli 2025 - 22:24 WIB

tahun ajaran baru

Antisipasi Lonjakan Kasus, Dinkes Cianjur Tingkatkan Kewaspadaan COVID-19

7 Juli 2025 - 22:14 WIB

dinkes cianjur

Jalur Puncak II Cianjur Kembali Normal Usai Longsor

7 Juli 2025 - 22:05 WIB

puncak II Cianjur

Banjir dan Longsor Terjang Kampung Jemprak Ciloto, 8 Rumah Terdampak Parah

5 Juli 2025 - 23:42 WIB

Kampung Jemprak

BP Tapera & Bank Bjb Genjot FLPP, Targetkan Pedagang Kaki Lima Bisa Punya Rumah Pribadi

4 Juli 2025 - 18:39 WIB

Trending di Berita