Cianjur Times – Harga kedelai impor di berbagai pasar tradisional Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan sejak 11 April 2025. Kenaikan harga ini terjadi karena pasokan kedelai impor yang terbatas.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, menjelaskan bahwa keterbatasan pasokan di pasar menyebabkan kenaikan harga.
“Harga rata-rata kedelai impor yang sebelumnya Rp13.900, pada 15 April ini telah mencapai Rp15.900,” ungkap Euis pada Rabu (16/4).
Berikut rincian harga kedelai di beberapa pasar tradisional Cianjur per 15 April 2025:
- Pasar Induk Cianjur: Rp15.000/kg
- Pasar Muka: Rp25.000/kg
- Pasar Cipanas: Rp10.000/kg
- Pasar Ciranjang: Rp16.000/kg
- Pasar Cibeber: Rp13.500/kg
Euis menambahkan, kenaikan harga yang signifikan terjadi di Pasar Muka akibat distribusi pasokan yang terlambat. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa stok kedelai di pasaran masih aman untuk 4 hingga 6 hari mendatang.
Diskuperdagin telah berkoordinasi dengan dinas terkait di tingkat provinsi dan pusat untuk berupaya menekan harga kedelai. Koordinasi ini penting mengingat Cianjur sangat bergantung pada impor kedelai dan bukan merupakan daerah penghasil utama komoditas tersebut.
“Kami berupaya mencari solusi jangka panjang melalui koordinasi lintas sektor, mengingat tingginya ketergantungan pada impor,” pungkasnya.(*)