Cianjur, Cianjurtimes.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur memasang 60 kamera pengawas (CCTV) di sepanjang jalur mudik dan jalan arteri lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran 2025 secara efektif. Kamera-kamera ini terhubung langsung ke pusat kendali CCROOM ATCS Dishub Cianjur, yang beroperasi 24/7 selama periode mudik dan balik.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan, menjelaskan bahwa pemasangan CCTV ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengawasan lalu lintas dan mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalur-jalur utama.
“Kami dapat memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui CCTV. Jika terjadi kemacetan atau insiden di jalan, tim kami dapat segera mengambil tindakan, seperti rekayasa lalu lintas atau koordinasi dengan kepolisian,” ujar Tedy, Minggu (30/3/2025).
Dinas Perhubungan Cianjur juga menyediakan akses bagi masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas secara langsung melalui situs https://atcs.cianjurkab.go.id/.
“Pemudik dapat melihat kondisi jalan sebelum berangkat melalui ATCS Cianjur. Mereka dapat mengakses CCTV dari berbagai wilayah, seperti Puncak, Cipanas, jalur arah Sukabumi, dan Bandung,” jelasnya.
Ia berharap, akses ini dapat memudahkan pemudik dalam merencanakan perjalanan, menghindari titik kemacetan, dan memilih jalur alternatif jika pemudik memerlukannya.
CCTV Juga Pantau Potensi Gangguan Keamanan di Jalan
Selain memantau arus mudik dan balik Lebaran, fasilitas ini juga berfungsi untuk mengawasi titik-titik rawan kecelakaan, kemacetan, serta potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Dishub Cianjur bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti insiden di jalan. Tak terkecuali kecelakaan lalu lintas atau tindak kejahatan yang melibatkan kendaraan tertentu.
“Kami berkoordinasi dengan kepolisian dalam memantau insiden kecelakaan atau tindak kejahatan dengan melacak pergerakan kendaraan pelaku,” tambah Tedy.
Selain pemasangan CCTV, pihak dinas telah melakukan berbagai langkah antisipasi lainnya, seperti peningkatan infrastruktur jalan di jalur utama dan alternatif. Kemudian, pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik strategis. Selain itu juga adanya penambahan penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya di jalur mudik. Pemasangan ini terutama di kawasan Jonggol dan jalur alternatif lainnya.
Dengan sistem pemantauan ini, Dinas Perhubungan berharap arus mudik dan balik Lebaran di wilayahnya dapat berjalan lebih lancar, aman, dan terkendali.(arm)