Menu

Mode Gelap
Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga BELUM ADA ARAHAN! Pemerintah Belum Bahas Pencairan BSU Tahap II, Pekerja Wajib Rutin Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Diguyur Hujan Deras, Longsor Cugenang Timbun Satu Rumah, Puluhan Jiwa Mengungsi Penertiban Pedagang Bomero Memanas: Bentrokan Buat Sejumlah Pihak Terluka Tak Terima Guru Dihina, 5 Santri Cianjur Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga Hilang 4 Hari, Jasad Pria Hanyut di Cijati Ditemukan Sejauh Puluhan Kilometer di Sukabumi

Berita

Kinerja KPU Cianjur Dinilai Buruk, Satu Keluarga Hilang dari DPT

badge-check


					Kinerja KPU Cianjur Dinilai Buruk, Satu Keluarga Hilang dari DPT Perbesar

CIANJURTIMES, Cianjur – Kinerja KPU Cianjur kembali menjadi sorotan. Kali ini lantaran satu keluarga di Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur dan warga Nagrak River View tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan bermasalah dengan formulir C6.

Warga Desa Mekarsari, Tika Latifah (47) mengaku kaget karena hingga H-1 tak kunjung mendapatkan surat undangan. Saat mengecek DPT online, ia dan keluarganya tak terdaftar di DPT.

“Jadi kemarin (26/11/2024) pas saya cek secara online, kita sekeluarga tidak terdaftar, padahal kan pas pilpres kita normal terdaftar. Aneh kok untuk pilkada sekarang jadi tidak terdaftar. Pas kami tanyakan langsung ke petugas PPS Desa, ternyata memang tidak terdaftar,“ ujarnya kepada watawan, Rabu (27/11/2024).

Berdasarkan keterangan petugas PPS Desa Mekarsari, sambung Tika, penyebab keluarganya tidak terdaftar di DPT diduga karena adanya pengurangan dan perpindahan TPS.

“Sepertinya dari petugas PPS Desa Mekarsari sudah benar. Saat pilpres jumlah TPS-nya lebih banyak, nah untuk pilkada ini katanya kita pindah ke TPS terdekat rumah. Namun pada saat jadi DPT oleh KPU, kita malah jadi tidak terdaftar,“ jelasnya.

Tika mengaku paham meski keluarganya tak terdaftar di DPT, namun tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan cara menunjukkan KTP ke petugas TPS. Hanya saja ia kecewa terhadap kinerja KPU Cianjur.

“Ini sekeluarga loh yang terancam kehilangan hak pilihnya. Bukan tidak mungkin warga di daerah lainnya mengalami hal yang sama. Kebayang kalau dialami warga yang kurang paham. Mungkin benar-benar akan kehilangan hak suaranya, karena sosialisasi dari KPU sangat minim,“ bebernya.

Hal yang berbeda dialami warga Nagrak River View Cianjur, Ira Siti Maelani (30). Ia mengaku sudah terdaftar di DPT namun ia tak mendapatkan formulir C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih.

Baca Juga : Siaran Debat Perdana Pilkada Cianjur Alami Sejumlah Kendala Teknis

“Jadi pas saya tanyain ke petugasnya, katanya C6 saya sudah diberikan ke desa dan saya ga bisa nyoblos, jadi bingung,” ucapnya

Sementara itu, Ketua KPU Cianjur, M. Ridwan mengatakan, bagi warga yang tidak terdaftar di DPT, tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP sesuai domisili.

“Kalau tidak terdaftar di DPT, pakai DPK saja (Daftar Pemilih Khusus). Jadi nanti tinggal datang langsung ke TPS lalu tunjukkan KTP-nya. Jadi yang tidak terdaftar di DPT itu biasanya pada saat proses memfilterisasi,“ jelasnya.


Kinerja KPU Cianjur Dinilai Buruk

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan menilai, kinerja KPU buruk terutama dalam hal mengamankan hak suara dan sosialisasi.

“Ada loh warga yang setelah tidak terdaftar di DPT, ia langsung berpikir kehilangan hak pilihnya. Mereka bingung harus bagaimana. Mungkin jumlahnya tidak sedikit dan mungkin ini yang menjadi penyebab jumlah pemilih di pilkada turun drastis daripada jumlah pemilih saat pilpres. Ini sangat fatal,“ paparnya.

“Lebih lucunya lagi, ketika ada warga yang sudah jelas secara domisili tidak masuk ke DPT, kok warga yang sudah meninggal masih terdaftar di DPT. Aneh plus lucu,” sambung Anton.

Menurutnya, selain karena banyak warga yang akhirnya tidak terdaftar di DPT akibat kekeliruan KPU, ia menduga penurunan partisipasi pemilih Pilkada Cianjur akibat minimnya sosialisasi dari KPU.

“Soal adanya sejumlah warga yang terdaftar di DPT, itu jadi bukti buruknya kinerja KPU. Lalu soal ada warga yang tidak tahu ternyata masih bisa nyoblos walaupun tidak terdaftar di DPT, itu jadi bukti minimnya sosialisasi,“ pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diterjang Luapan Kali Cibuni, Jembatan Putus di Pagermaneuh Lumpuhkan Akses Warga

11 November 2025 - 20:29 WIB

jembatan putus

BELUM ADA ARAHAN! Pemerintah Belum Bahas Pencairan BSU Tahap II, Pekerja Wajib Rutin Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan

11 November 2025 - 20:13 WIB

bsu bpjs ketenagakerjaan

Diguyur Hujan Deras, Longsor Cugenang Timbun Satu Rumah, Puluhan Jiwa Mengungsi

11 November 2025 - 19:59 WIB

longsor cugenang

Penertiban Pedagang Bomero Memanas: Bentrokan Buat Sejumlah Pihak Terluka

11 November 2025 - 19:42 WIB

bomero

Tak Terima Guru Dihina, 5 Santri Cianjur Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan Warga

11 November 2025 - 19:23 WIB

santri cianjur
Trending di Berita