CIANJURTIMES, Cianjur – KPU Cianjur akui tidak maksimal dalam menyosialisasikan penyelenggaraan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Cianjur 2024. Hal ini merujuk dari angka partisipasi pemilih yang sangat minim dan turun dibandingkan Pilbup sebelumnya. Bahkan tercatat partisipasi di salah satu TPS di selatan Cianjur hanya di angka 20 persen.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur M Ridwan, mengatakan angka partisipasi pemilih di Pilbup Cianjur 2024 memang rendah dan turun dibandingkan dengan Pilbup 2020 lalu.
“Saat 2020 angka partisipasi 67 persen. Untuk Pilbup 2024 ini paritisipasi lebih kurang 60 persen. Itupun belum termasuk DPT tambahan yang datang dengan menggunakan KTP. Padahal target kami ada kenaikan partisipasi, ternyata mengalami penurunan,” kata dia, Jumat (29/11/2024).
BACA JUGA : Kinerja KPU Cianjur Dinilai Buruk, Satu Keluarga Hilang dari DPT
Menurut dia, banyak faktor yang membuat partisipasi pemilih menjadi rendah, salah satunya jarak ke TPS yang cukup jauh. Hal itu lantaran banyak penggabungan TPS karena berdasarkan aturan jumlah DPT di setiap TPS bertambah.
“Kalau di Pileg dan Pilpres jumlah DPT maksimal 300 orang, tapi di Pilbup ini aturannya per TPS itu 600 DPT. Jadi ada TPS yang merger, membuat jarak dengan rumah warga yang sebelumnya berdekatan menjadi sedikit lebih jauh,” kata dia.
“Salah satunya mungkin di TPS yang partisipasinya 20 persen itu. Tapi kami akan coba dalami penyebabnya,” tambahnya.
Sosialisasi Tak Maksimal, KPU Cianjur akan Evaluasi
Selain itu, Ridwan mengakui jika pihaknya belum maksimal dalam menyosialisasikan penyelenggaraan Pilbup 2024, sehingga angka partisipasi rendah.
“Iya faktor lainnya juga karena waktu yang terbatas sehingga sosialisasi tidak maksimal. Kami akan evaluasi hal ini agar ke depannya partisipasi pemilih di Kabupaten Cianjur bisa naik,” kata dia.
Sebelumnya, Berdasarkan hasil rekap data c1 salinan pada https://pilkada2024.kpu.go.id, tepatnya dari 98 persen data TPS yang sudah masuk ke web tersebut, total pemilih yang menggunakan hak suaranya mencapai 1.085.821 pemilih dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.816.668 pemilih. Dengan begitu partisipasi pemilih hanya menyentuh angka 59,76 persen.
Bahkan terdapat partisipasi di TPS 003 Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikadu sangat rendah. Dari total DPT sebanyak 446 orang, pemilih yang datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya hanya 91 orang. Dari angka tersebut partisipasi pemilih hanya 20,4 persen.(arm)