CIANJURTIMES, Cianjur – Ratusan kepala sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan jurnalistik “Journalist Goes to School”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Forum Pemred dan Forum Media Sosial Cianjur, dengan dukungan dari Disdikpora Cianjur.
Pelatihan ini dibagi menjadi lima wilayah dan dilaksanakan di berbagai lokasi di Cianjur. Pada hari pertama, kegiatan berlangsung di Gedung PGRI Cianjur dan dihadiri oleh ratusan peserta.
Ketua Forum Pemred, Gia Gusniar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta literasi di kalangan kepala sekolah. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun empati dan kepekaan terhadap isu-isu sosial di lingkungan sekitar.
“Pelatihan ini juga membantu kepala sekolah memahami perspektif orang lain, menyoroti isu-isu penting, dan tentu saja memahami etika jurnalistik,” tambah Gia.
Menurutnya, pemahaman tentang etika jurnalistik sangat penting bagi kepala sekolah. Mereka bisa lebih siap menghadapi oknum-oknum wartawan yang datang dengan tujuan tidak baik.
“Tentunya dengan memahami etika jurnalistik, maka para kepala sekolah menjadi paham ketika harus menghadapi oknum-oknum wartawan yang datang ke sekolah dengan gaya mengancam atau bahkan memeras. Persoalan-persoalan ini yang kerap para kepala sekolah alami,” katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program ini. Ia berharap sinergi antara dunia pendidikan dan jurnalis bisa semakin kuat untuk membangun Kabupaten Cianjur yang lebih baik.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Cianjur, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Insya Allah, ke depan komunikasi antara sekolah dan jurnalis bisa lebih baik, jadi tidak ada dusta di antara kita,” ucap Herman.
Herman menekankan pentingnya transparansi di dunia pendidikan, terutama di era digital. Menurutnya, keterbukaan informasi penting untuk membangun kepercayaan dan sinergi antara masyarakat, pendidikan, dan media.

Hari Kedua dan Ketiga
Pada hari kedua, kegiatan “Journalist Goes to School” berlangsung di Gedung PGRI Kecamatan Karangtengah dan 212 kepala sekolah dari enam kecamatan antusias mengikuti kegiatan. Kepala SDN Sintok Kecamatan Campaka, Nurjanah, menyambut positif kegiatan ini dan merasa banyak mendapatkan materi yang bermanfaat serta membuka wawasan tentang jurnalistik.
“Dengan materi seminar ini, saya jadi tahu mana wartawan profesional dan mana yang odong-odong. Insya Allah kalau ada kegiatan seperti ini lagi saya pasti ikut,” katanya.

Sementara itu, pada hari ketiga, kegiatan “Journalist Goes to School” berlangsung di Gedung PGRI, Kecamatan Sukaresmi. Sebanyak 191 kepala SD dari lima kecamatan hadir untuk mengikuti pelatihan jurnalistik.
Gia Gusniar mengungkapkan bahwa pelatihan ini memang menyasar para kepala SD setelah sebelumnya sukses bersama kepala SMP dan PKBM.
“Kegiatan ini kami bagi dalam lima wilayah. Setelah Cianjur dan Karangtengah, hari ini giliran wilayah Sukaresmi,” ucapnya.
Gia menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan literasi di kalangan kepala sekolah. Selain itu, pelatihan juga membekali mereka dengan pemahaman tentang etika jurnalistik.
“Dengan memahami etika jurnalistik, para kepala sekolah akan lebih siap menghadapi tantangan, termasuk saat berhadapan dengan oknum wartawan yang mungkin datang dengan niat tidak baik,” tambahnya.(arm)