CIANJURTIMES, Cibinong – Potensi Curug Kubang sebagai wisata potensial di Kabupaten Cianjur masih memiliki pekerjaan rumah yang besar, yakni akses jalan. Bahkan akses jalan ke curug yang berada di Kampung Liung Gunung, Desa Padasuka, Kecamatan Cibinong, Cianjur ba jalur ‘neraka’lantaran kondisinya yang memprihatinkan.
Untuk sampai ke Curug yang memiliki tinggi 100 meter ini, kita dapat melalui Jalur Selatan Cianjur dengan jarak tempuh sejauh 96 kilometer dari pusat Kota Santri.
Jalan rusak dengan melalui akses tersebut panjangnya mencapai sekitar 11 kilometer, dengan kondisi jalan bebatuan dan kubangan lumpur saat musim hujan.
BACA JUGA : Curug Kubang, Wisata Air Terjun Tersembunyi di Cianjur Selatan
Selain itu, wisatawan juga bisa melalui jalur Ciwidey yang jarak tempuhnya sekitar 86 kilometer dari Kota Bandung. Jalan rusak melalui rute ini relatif lebih pendek yakni hanya di bawah 10 kilometer.
Curug ini juga tidak jauh dengan lokasi Curug Citambur, yakni sekitar 12 kilometer. Namun lantaran aksesnya masih rusak, waktu tempuh dari Citambur menuju Curug Kubang dapat memakan waktu hingga 1 jam lebih.
Potensi Curug Kubang Terkendala Akses Jalan
Sekretaris Desa Padasuka Hedar Pelani, mengatakan Desa Padasuka memiliki wisata alam yang potensial sebagai tujuan wisata baru dengan pesona alam yang sangat indah.
Bahkan menurutnya selain Curug Kubang, ada 6 curug atau air terjun lain yang tak kalah indah.
“Kita punya 7 Curug yang tersebar di Desa Padasuka. Paling besar dan pemandangannya paling indah serta sudah tertata ya Curug Kubang,” kata dia, Rabu (4/12/2024).
Namun, lanjut dia, kendala pengembangan wisata di Desa Padasuka ialah akses jalan yang tak kunjung diperbaiki.
“Masalah dan kendala kami akses jalan yang rusak parah. Bahkan kami mungkin bisa disebut kami ini terisolir, jalannya sepatu jalur ‘neraka’,” kata dia.
Dia mengatakan kondisi jalan tersebut membuat pemerintah desa hingga para pemuda pesimis dalam mengembangkan sektor wisata alam. “Kalaupun diviralkan, khawatir wisatawan kapok datang karena jalan rusak,” kata dia.
Dia berharap pemerintah di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat bisa segera menurunkan program untuk perbaikan jalan.
“Kami harap segera ada perbaikan dan pembangunan jalan. Supaya destinasi wisata yang tersembunyi ini terus berkembang serta mendongkrak ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata,” pungkasnya.(*)