CIANJURTIMES, Ciranjang – Peristiwa keracunan massal di Cianjur kembali terjadi. 38 warga dari dua desa di Kecamatan Ciranjang, keracunan usai mengonsumsi nasi kotak, Minggu (6/10/2024). Satu orang di antaranya dalam kondisi kritis dan harus dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur.
Berdasarkan informasi yang cianjurtimes dapatkan, sejumlah warga dari Desa Gunungsari dan Kertajaya dibawa ke Puskesmas Ciranjang. Mereka mengalami muntah dan pusing usai mengonsumsi nasi kotak pada acara pengajian di Madrasah Diniyah Takmiliyah, Desa Gunungsari, Kampung Babakan Jembatan, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Salah seorang warga, Komarudin (33) menyebutkan, keluarganya serta beberapa warga merasa mual usai menyantap nasi kotak yang disajikan. Nasi kotak berisi tempe, ayam goreng dan mie dibagikan pada Minggu (6/10/2024) siang, sekitar pukul 12.30 Wib.
“Acaranya tadi Minggu pagi. Ketika nasi kotak dibagikan saya bersama keluarga saya langsung makan nasi kotak tersebut pada pukul 14.00 Wib. Awalnya biasa saja, tapi ketika sekitar pukul 17.00 Wib anak saya mulai merasa mual-mual hingga muntah,” tambahnya.
BACA JUGA : Puluhan Orang Keracunan Nasi Kotak di Sukaluyu, Cianjur

38 Warga jadi Korban Keracunan Massal di Cianjur
Di lain pihak, Petugas Kesehatan Puskesmas Ciranjang, dr Bryan Rizaldi mengungkapkan, terdapat 38 warga yang mengeluhkan gejala keracunan yang mayoritas anak-anak di bawah umur.
“Tadi ketika kita periksa kebanyakan anak kecil yang mengalami keracunan massal, akibat menyantap nasi kotak di acara pengajian,” jelasnya.
Ia menuturkan, usai mendapatkan pemeriksaan, sejumlah pasien sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya normal. Namun ia melanjutkan, berdasarkan laporan, ada sekitar 60 warga yang mengalami keracunan massal.
“Kami sudah memulangkan beberapa pasien yang kondisinya sudah kembali normal. Namun dugaan saya kira-kira ada 60 warga di desa yang jadi korban keracunan,” jelasnya.
Dia menuturkan, rata-rata korban mengeluhkan gejala mual dan muntah setelah mengonsumsi ayam goreng yang berada di dalam isi nasi kotak.
“Memang kebanyakan yang mengeluh mual-mual akibat setelah memakan ayam goreng yang merupakan salah satu lauk di nasi kotak yang dibagikan,” imbuhnya.
Maka dari itu, sebagai tindaklanjut, pihaknya saat ini tengah memeriksa kandungan semua makanan untuk memastikan kebenaran yang menyebabkan terjadinya keracunan massal di Cianjur tersebut.
“Kami belum dapat menyimpulkan karena saat ini kami sedang memeriksanya. Kami mengimbau untuk berhati-hati ketika menyantap makanan nasi kotak, apalagi saat ini lagi banyak acara pengajian, lebih baik dicek dulu makanannya higienis apa tidak,” pungkasnya.(arm)