CIANJUR TIMES – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (5/9/2025) malam, memicu longsor di area wisata Curug Ngebul. Material longsoran berupa tanah dan batu menimbun fasilitas umum seperti musala dan toilet, yang berada di area bawah dekat air terjun.
Camat Pagelaran, Reki Nopendi, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 20.08 WIB tersebut.
“Alhamdulillah aman, karena tidak ada warga maupun pengunjung yang berada di bawah saat kejadian. Hanya mushola dan WC yang tertimbun,” ujarnya.
Pembersihan Terkendala Akses dan Potensi Longsor Susulan
Reki memperkirakan kerugian akibat longsoran tersebut mencapai puluhan juta rupiah, mengingat bangunan musala dan toilet tersebut bersifat permanen. Meskipun demikian, upaya pembersihan masih belum bisa dilakukan karena lokasi yang sulit dijangkau dan kekhawatiran adanya longsoran susulan.
“Kalau pembersihan sepertinya agak repot, karena titiknya berada di bawah. Akses ke bawah juga cukup sulit dan masih ada potensi batu jatuh. Jadi saat ini kondisinya masih tertimbun,” kata Reki.
Objek Wisata Curug Ngebul Tutup Sementara
Menyikapi kondisi tersebut, pihak Kecamatan Pagelaran berencana menutup sementara area wisata Curug Ngebul. Langkah ini diambil sebagai tindakan preventif untuk menghindari risiko terhadap pengunjung.
“Untuk sementara saya berpendapat harus tutup dulu, khawatir ada longsoran susulan. Kami akan rapat dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait,” jelas Reki.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala BPBD Cianjur, Iwan Karyadi. Ia menyebutkan bahwa upaya saat ini adalah menutup akses wisata dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta relawan setempat. Baik pemerintah kecamatan maupun BPBD mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati area Curug Ngebul sampai kondisi benar-benar aman.(*)