Menu

Mode Gelap
Jawab Tuntutan Demo Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian: Program Prioritas Sudah On The Right Track Kado Akhir Tahun! Pemkab Cianjur Pastikan Helaran Budaya Cianjur 2025 Digelar Desember Belasan Karyawan Alami Kesurupan di Pabrik Aurora Cianjur, Dipicu Teriakan Kepanikan Penyaluran Tahap Akhir Berlanjut: Panduan Lengkap Cek Bansos November dan Desember 2025 Antusiasme Tinggi! Tiket.com Sevillage Melonjak di Akhir Tahun Sidang PKL Bomero Digelar di PN Cianjur, Lima Pedagang Membandel Dijatuhi Denda

Berita

Ketua Gapoktan di Cidaun, Cianjur Ditangkap, Diduga Korupsi Traktor Bantuan Pemerintah

badge-check


					Pelaku dugaan korupsi bantuan traktor diringkus. (Foto : detikJabar) Perbesar

Pelaku dugaan korupsi bantuan traktor diringkus. (Foto : detikJabar)

CIANJUR TIMES – Udan Supena, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Cikawung 3 di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, ditangkap polisi atas dugaan korupsi traktor bantuan pemerintah. Ia tertunduk lesu saat digiring petugas setelah diduga menjual traktor roda empat yang seharusnya digunakan untuk kepentingan petani.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan kasus ini bermula saat pelaku mengusulkan bantuan traktor ke pemerintah pusat melalui aspirasi anggota DPR RI. Bantuan tersebut akhirnya cair pada Agustus 2020.

“Bantuan ini diusulkan melalui aspirasi anggota DPR RI. Hingga akhirnya bantuan tersebut cair pada Agustus 2020,” kata AKP Tono, Selasa (26/8/2025).

Dijual Seharga Rp120 Juta, Uang Dipakai Keperluan Pribadi

Namun, bukannya digunakan untuk membantu para petani, Udan Supena justru menjual traktor tersebut ke seseorang di Lampung. Penjualan ini dilakukan hanya 38 hari setelah traktor diterima, dan alat pertanian itu bahkan belum pernah digunakan sama sekali.

Traktor tersebut dijual seharga Rp120 juta. Uang hasil penjualan ini dikirimkan dalam dua tahap, yaitu Rp20 juta dan Rp100 juta. Setelah uang diterima, traktor langsung dikirimkan ke Lampung.

“Dijualnya 38 hari setelah bantuan diterima. Belum pernah digunakan sekalipun oleh anggota atau para petani di wilayahnya,” tegas Tono.

Lebih lanjut, AKP Tono mengungkapkan uang hasil penjualan traktor tersebut langsung digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

“Pengakuannya (tersangka), Rp18 juta disetorkan ke pengusung. Selebihnya digunakan untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.

Saat ini, Polres Cianjur masih terus mengembangkan kasus dugaa korupsi traktor tersebut, termasuk melacak keberadaan traktor dan kemungkinan adanya tersangka lain.

“Kami masih kembangkan, kemungkinan ada tersangka lain. Salah satunya pembeli traktor, karena bagian dari penadah,” ujar Tono.

Atas perbuatannya, Udan Supena dijerat dengan Pasal 2 dan 3 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jawab Tuntutan Demo Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian: Program Prioritas Sudah On The Right Track

24 November 2025 - 21:51 WIB

Pemekaran Cianjur Selatan

Kado Akhir Tahun! Pemkab Cianjur Pastikan Helaran Budaya Cianjur 2025 Digelar Desember

24 November 2025 - 21:39 WIB

helaran budaya cianjur 2025

Belasan Karyawan Alami Kesurupan di Pabrik Aurora Cianjur, Dipicu Teriakan Kepanikan

24 November 2025 - 21:25 WIB

kesurupan di pabrik

Penyaluran Tahap Akhir Berlanjut: Panduan Lengkap Cek Bansos November dan Desember 2025

24 November 2025 - 21:12 WIB

cek bansos november

Antusiasme Tinggi! Tiket.com Sevillage Melonjak di Akhir Tahun

21 November 2025 - 19:58 WIB

Tiket.com Sevillage
Trending di Berita