CIANJUR TIMES – Kabar duka yang menyebar luas tentang meninggalnya mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, pada Kamis (24/7/2025) pagi, ternyata merupakan misinformasi. Meskipun sejumlah pejabat daerah, guru, LSM, tokoh, dan masyarakat Cianjur sempat menyampaikan ucapan duka di berbagai media sosial, faktanya Pak Tjetjep saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung.
Ustad Deni, perwakilan pihak keluarga, menjelaskan kronologi kesimpangsiuran kabar tersebut. “Assalamualaikum. Saya mewakili keluarga, kronologisnya begini, sekitar jam 09.05 WIB, saya mendapat telepon dari Pak Irvan. Kang di mana tolong siapkan pemandian di BLK, siapkan semua yang diperlukan, ini papap sudah negatif, empat dokter menyatakan sudah tidak ada,” ujar Ustad Deni, Kamis (24/7/2025).
Tak lama kemudian, lanjutnya, Pak Irvan menelepon lagi menanyakan perihal persiapan memandikan jenazah dan lokasi pemakaman.
“Terus telepon lagi menanyakan perihal pemandian. Saya bilang sudah siap dan saat tanya petunjuk lokasi pemakaman mau di mana, bapak bilang siapkan di Karangtengah. Kan saya makin yakin kan (bapak Tjetjep sudah tidak ada),” jelasnya.
Namun, Ustad Deni menuturkan, kemudian ada wacana lagi dari lima dokter yang menangani Pak Tjetjep. Empat orang sudah menyatakan negatif, tetapi satu dokter lagi menyatakan masih ragu.
“Sebetulnya kita sudah yakin, karena organ tubuh sudah tidak berfungsi, napas sudah tidak ada, dan detak jantung sangat lemah. Akhirnya dibawa lagi ke ICU untuk memastikan detak jantungnya. Jadi mohon maaf jika beritanya simpang siur,” paparnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Bupati Cianjur, Abi Ramzi, menyatakan bahwa pada intinya pihak keluarga ingin memastikan dan mendapat keyakinan yang tepat terkait kondisi Tjetjep Muchtar Soleh.
“Sekarang saya akan berangkat ke Bandung mendampingi Bupati Cianjur untuk memastikan. Untuk sementara pergerakan di sini akan berhenti. Mudah-mudahan ada takdir baik, mohon doanya dari teman-teman semua,” tandasnya.(*)