CIANJUR TIMES – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru saja meresmikan dua jembatan penghubung antardesa yang telah rampung di Kecamatan Cipanas dan Campaka. Peresmian ini mengembalikan aktivitas warga ke kondisi normal dan diharapkan mampu mendongkrak perekonomian lokal. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Cianjur dalam membangun infrastruktur vital.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, pada Senin (2/6) menyatakan pembangunan dua jembatan yang sempat ambruk akibat bencana alam ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Cianjur, TNI, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Hari ini, dua jembatan resmi dapat warga pergunakan kembali, yaitu Jembatan Gantung Sukaresmi di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, dan jembatan permanen Ciembe di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah,” katanya.
Bupati Wahyu menjelaskan, kedua jembatan tersebut sebelumnya ambruk dan putus akibat banjir beberapa waktu lalu. Kondisi ini menghambat aktivitas warga, memaksa mereka memutar melalui jalur alternatif yang cukup jauh.
Jembatan gantung di Kecamatan Campaka kini membentang sepanjang 34 meter dengan lebar 120 sentimeter dan tinggi 5 meter. Sementara itu, jembatan Ciembe memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter, dengan biaya pembangunan sebesar Rp650 juta.
“Dengan selesainya pembangunan kedua jembatan penghubung antardesa dan kecamatan itu, tidak ada lagi warga yang terisolasi. Terutama saat hujan deras turun,” tambah Bupati.
Jembatan Terbangun, Harapan Peningkatan Ekonomi dan Akses Layanan
Pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan jembatan penghubung antardesa ini secara optimal. Warga juga diharapkan menjaga jembatan dengan baik, salah satunya menyesuaikan jenis kendaraan yang melintas agar usia jembatan lebih panjang.
Keberadaan jembatan penghubung, khususnya jembatan gantung di Kecamatan Campaka yang menghubungkan antarkecamatan, dapat memperlancar berbagai aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan lintas desa.
“Kami berharap kehadiran jembatan ini meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Mempermudah anak-anak sampai ke sekolah, dan mempercepat serta mengamankan akses menuju pusat layanan kesehatan,” pungkas Bupati.(*)