Cianjur – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bergerak cepat menyalurkan bantuan PMI Cianjur berupa logistik kepada warga yang menjadi korban banjir di Kecamatan Sukaluyu. Selain itu, PMI Cianjur juga mendistribusikan air bersih ke sejumlah perumahan terdampak di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu.
Kepala Markas PMI Cianjur, Ajang Fajar Aciana, di Cianjur, Kamis, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan. Khusunya kepada warga terdampak banjir hingga situasi kembali normal, terutama dalam hal penyediaan air bersih.
“Kami mendistribusikan sekitar 120 paket hygiene kit, 30 paket keluarga, dan paket sembako. Sebagai bantuan PMI Cianjur untuk warga korban banjir di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu. Ini termasuk 10 ribu liter air bersih yang kami salurkan di Kecamatan Sukaluyu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ajang menuturkan bahwa selain melakukan penyemprotan disinfektan, PMI Cianjur juga berencana melakukan pengasapan atau fogging pada pekan ini. Langkah tersebut sebagai antisipasi penyebaran penyakit demam berdarah di wilayah terdampak banjir. Kegiatan ini akan PMI Cianjur koordinasikan dengan aparat setempat.
Dalam hal pendistribusian air bersih, PMI Cianjur menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Cianjur. Bantuan air bersih ini akan terus PMI Cianjur berikan selama ada permintaan dari wilayah terdampak, dengan melibatkan sejumlah relawan dan staf PMI Cianjur.
“Setelah banjir melanda dua kecamatan yang terdampak parah, yaitu Karangtengah dan Sukaluyu, relawan PMI Cianjur masih aktif bertugas. Mereka membantu warga membersihkan rumah, fasilitas umum, dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari,” ungkapnya.
PMI Cianjur Menerima Tambahan Bantuan dari Provinsi
Untuk memastikan ketersediaan logistik bagi warga terdampak banjir, Ajang menjelaskan bahwa PMI Cianjur menerima bantuan tambahan dari PMI Provinsi Jawa Barat dan pusat. Bantuan ini akan segera PMI Cianjur distribusikan setelah tiba di Cianjur.
“PMI Cianjur menyiagakan sekitar 25 orang relawan setiap hari sebagai antisipasi jika ada kebutuhan mendesak, termasuk saat pendistribusian logistik ke berbagai kecamatan terdampak,” katanya.
Seperti yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, tercatat 1.100 rumah di empat kecamatan (Cianjur, Karangtengah, Sukaluyu, dan Mande) terdampak banjir. Sebanyak 12 rumah di antaranya mengalami kerusakan berat dan telah diajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menyampaikan bahwa sebagian besar warga terdampak telah membersihkan rumah mereka dengan bantuan petugas gabungan TNI/Polri, PMI Cianjur, Damkar Cianjur, dan relawan. Mereka juga membantu membersihkan material sampah sisa banjir.
“Sebagian besar warga sudah kembali menempati rumah mereka setelah selesai dibersihkan dari lumpur sisa banjir. Hanya belasan kepala keluarga yang masih mengungsi karena rumah mereka rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini,” pungkasnya.