CIANJURTIMES – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan melakukan reaktivasi jalur kereta api yang sempat mati, salah satunya jalur Cianjur-Padalarang. Meski belum diketahui kapan proses pengerjaan tersebut terlaksana, namun, pihak Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung mengatakan akan memproses hal tersebut secepat mungkin.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Endang Setiawan, mengatakan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan studi kelayakan reaktivasi di beberapa lintas mati di Provinsi Jawa Barat.
“Studi kelayakan tersebut nantinya akan menentukan skala prioritas pada jalur yang akan direaktivasi,” ucap dia Kamis (18/4/2025).
Lanjutnya, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi data-data studi termasuk kebutuhan lahan sembari menunggu arahan dari Menteri Perhubungan dan Pemprov Jabar.
“Persiapan yang tengah kami lakukan saat ini yaitu menginventarisasi data-data studi juga termasuk kebutuhan lahan. Kami juga sambil menunggu arahan dari Menteri Perhubungan dan dari Pihak Provinsi Jawa Barat,” ujar dia.
Selain itu, Endang menuturkan, ia belum bisa untuk memberikan perkiraan waktu kapan reaktivasi jalur Cianjur-Padalarang dapat terlaksana. Khususnya bagi jalur kereta api yang sudah lama tidak aktif.
“Kami belum bisa memastikan waktu kapan pelaksanaanya, tetapi kami akan harapkan jalur tersebut dapat secepatnya aktif kembali,” ujarnya.
Menurutnya, setelah reaktivasi jalur kereta Cianjur-Padalarang sudah rampung, akan ada penyesuaian harga tiket ke depannya. Namun untuk detail operasional kereta api, itu menjadi wewenang dan ranah PT KAI.
“Pastinya ada penyesuaian tiket bila sudah selesai jalur kereta api yang kembali aktif. Dan untuk detail operasional kereta api nantinya itu menjadi wewenang dan ranah PT KAI,” pungkasnya. (vito)