CIANJUR TIMES – Remaja berinisial DS (16), warga Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian intensif oleh tim SAR. Petugas menemukan jasad korban sekitar lima kilometer dari lokasi awal hanyut, tepatnya di aliran Sungai Cisokan, Kampung Cikoronjo, Desa Sindangsari, Selasa (15/4/2025) pukul 08.00 WIB.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan relawan masyarakat mulai melakukan pencarian sejak Senin (14/4). Petugas melakukan upaya pencarian secara menyeluruh, meliputi penyisiran bantaran sungai, arus tengah. Selain itu, sejumlah leuwi (pusaran air) yang kemungkinan menjadi titik keberadaan korban juga turut jadi area penyisiran.
Ketua Unit Siaga Satu Basarnas Cianjur, Andika, menjelaskan bahwa petugas menemukan korban dalam kondisi mengambang di sungai Cisokan. Petugas kemudian segera mengevakuasi korban ke daratan. Pemeriksaan awal dari tim medis bersama Unit Inafis Polres Cianjur menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kesimpulannya, DS meninggal karena tenggelam secara alami.
“Keluarga korban memilih untuk tidak membawa jenazah ke RSUD Cianjur. Mereka menganggap musibah ini sebagai takdir dari Tuhan,” ujar Andika.
Terpisah, Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman, turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang menimpa warganya. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tim SAR dan pihak yang terlibat dalam proses pencarian.
“Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Atas nama keluarga dan pemerintah desa, kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Hilman.(*)