Menu

Mode Gelap
Euforia Kemenangan Persib di Cianjur Diwarnai Aksi Tak Senonoh dan Gangguan Lalu Lintas Pohon Tumbang di Sukanagara Sempat Lumpuhkan Lalu Lintas Polres Bentuk Satgas Anti Premanisme, Siap Berantas Aksi Ilegal di Cianjur Diskon Tarif Listrik 50% Kembali Berlaku Juni, Sasar Pelanggan Daya Rendah Seperti Singapura, Cianjur Terapkan Denda Bila Buang Sampah Sembarangan Lapas Cianjur dan Puskesmas Beri Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS

Berita

Penjual Beduk di Cianjur Raup Untung Saat Ramadan, Harga Mulai Rp 35 Ribu

badge-check


					Penjual Beduk di Cianjur Raup Untung Saat Ramadan, Harga Mulai Rp 35 Ribu Perbesar

Cianjur, cianjurtimes.com – Tangan-tangan terampil Muhammad Sam (29) menepuk-nepuk permukaan beduk, menghasilkan suara yang khas dan membangkitkan semangat Ramadan. Ia adalah penjual beduk di Jalan KH Saban, Cianjur.

Ia menjajakan berbagai ukuran beduk, mulai dari yang kecil untuk anak-anak hingga yang besar untuk masjid. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 1,1 juta, tergantung pada ukuran dan jenis kulit yang digunakan.

Sam memulai penjualan beduk sejak seminggu sebelum puasa. Ia juga menerima pesanan di hari-hari biasa.

“Penjualan utama memang seminggu sebelum puasa, tapi pesanan tetap saya layani sepanjang tahun,” ujarnya pada Minggu (16/3/2025).

Harga beduk yang Sam tawarkan bergantung pada jenis kulit yang digunakan. Ia menggunakan kulit sapi, kerbau, dan domba.

“Setiap jenis kulit memiliki harga yang berbeda,” jelasnya.


Menurut penjual beduk ini, kulit kerbau adalah pilihan terbaik karena ketebalan dan kekuatannya.

“Kulit kerbau lebih tebal dan keras daripada kulit sapi,” katanya.

Selisih harga antara kulit kerbau dan sapi sekitar Rp 100 ribu. Untuk kulit domba, harga ditentukan oleh panjang yang dibutuhkan.

“Misalnya, 1,20 meter kulit domba harganya Rp 60 ribu,” tambah Sam.

Sam mendapatkan kulit-kulit tersebut dari pemasok. Selanjutnya, ia membawa kulit tersebut ke tempat produksi untuk diolah menjadi kulit beduk.

“Setelah proses selesai, kulit beduk siap saya gunakan,” ucapnya.

Beduk ukuran besar dan sedang paling banyak peminatnya.

“Beduk kecil jarang ada yang beli,” ungkap Sam.

Namun, ia tetap optimis beduk kecil akan terjual di tahun berikutnya.

“Paling tidak, modal saya tetap aman,” ujarnya.

Penjualan beduk mengalami puncak kejayaan dua tahun lalu. Saat itu, Sam bahkan membuat beduk berukuran sangat besar dari kayu.

“Sayangnya, penjualan terus menurun hingga saat ini,” pungkasnya.(vit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Euforia Kemenangan Persib di Cianjur Diwarnai Aksi Tak Senonoh dan Gangguan Lalu Lintas

25 Mei 2025 - 05:32 WIB

kemenangan persib

Pohon Tumbang di Sukanagara Sempat Lumpuhkan Lalu Lintas

25 Mei 2025 - 05:10 WIB

pohon tumbang

Polres Bentuk Satgas Anti Premanisme, Siap Berantas Aksi Ilegal di Cianjur

24 Mei 2025 - 17:54 WIB

Satgas Anti Premanisme

Diskon Tarif Listrik 50% Kembali Berlaku Juni, Sasar Pelanggan Daya Rendah

24 Mei 2025 - 13:07 WIB

Diskon Tarif Listrik

Seperti Singapura, Cianjur Terapkan Denda Bila Buang Sampah Sembarangan

24 Mei 2025 - 10:31 WIB

DLH Cianjur
Trending di Berita