CIANJURTIMES, Cianjur – Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dr. Muhamad Wahyu, menjadikan perbaikan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama dalam program 100 hari kerjanya. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pembangunan di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan pariwisata.
“Pembangunan infrastruktur secara gotong-royong yang pernah dijalankan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Karena selama ini budaya gotong-royong dapat menuntaskan berbagai permasalahan dengan cepat,” kata Wahyu di Cianjur, Jumat (21/2/2025) lalu.
Wahyu mencontohkan program gotong-royong yang pernah dijalankan oleh Bupati Cianjur sebelumnya, Irvan Rivano Muchtar. Menurutnya, program tersebut akan ia lanjutkan karena manfaatnya dapat masyarakat rasakan secara langsung.
“Banyak yang sudah kepala daerah sebelumnya lakukan. Kalau ada yang baik akan kita lanjutkan, dan yang kurang kita evaluasi untuk melakukan perbaikan,” ucapnya.
Harapan Pelaku Pariwisata Cianjur
Sementara itu, pelaku pariwisata di Cianjur berharap pemerintah daerah dapat segera menuntaskan perbaikan jalan kabupaten yang rusak akibat bencana alam. Mereka mengeluhkan penurunan angka kunjungan wisatawan ke selatan Cianjur sejak jalan rusak belum kunjung dapat perbaikan.
“Sudah hampir setengah tahun jalan kabupaten menuju tempat wisata di selatan Cianjur, salah satunya menuju Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran yang rusak berat akibat bencana belum mendapat perbaikan, sehingga angka kunjungan sepi,” kata pelaku pariwisata, Anan H (35).
Anan juga menyoroti kondisi jalan provinsi yang membentang dari Kecamatan Cibeber hingga pantai selatan Cianjur yang rusak parah. Ia berharap pemerintah daerah dapat mendorong perbaikan jalan tersebut.
Senada dengan Anan, pengelola tempat wisata Karang Potong, Deden (34), mengatakan bahwa sejak jalan provinsi dan kabupaten menuju obyek wisata rusak, angka kunjungan ke pantai selatan Cianjur terus menurun drastis.
“Biasanya jumlah wisatawan ke Karang Potong mencapai 1.000 orang di akhir pekan, namun sejak beberapa bulan terakhir jumlahnya bisa terhitung jari. Sehingga kami kesulitan membayar operasional apalagi mengaji pegawai,” katanya.
Deden berharap pelaksanaan perbaikan jalan di Kabupaten Cianjur berjalan terpadu. Mulai dari jalan pusat, provinsi, hingga kabupaten, sehingga memudahkan akses wisatawan ke wilayah selatan Cianjur.(*)