Menu

Mode Gelap
Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Sevillage Cipanas, Berkedok Sales Palsu Incar Booking Glamping Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari Berujung Celaka! Rencana Tawuran Gagal, Pelaku Aksi Pelajar Cianjur Tertabrak Motor Sekolah Lawan Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika Diterjang Longsor Tebing 15 Meter, Akses Penghubung Tanggeung-Kadupandak Lumpuh

Pendidikan

Niat Puasa Ramadhan: Kapan Dibaca, Sekali di Awal atau Setiap Hari? Ini Kata MUI

badge-check


					Niat Puasa Ramadhan: Kapan Dibaca, Sekali di Awal atau Setiap Hari? Ini Kata MUI Perbesar

CIANJURTIMES, Cianjur – Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Muslim dan Muslimah di seluruh dunia mengisi bulan yang penuh berkah ini dengan ibadah puasa selama sebulan penuh. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, yaitu baligh, berakal sehat, dan mampu.


Agar ibadah puasa sah, seorang Muslim wajib membaca niat puasa Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Abu Daud: “Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud No. 2454, Tirmidzi No. 730).


Lantas, kapan sebaiknya niat puasa Ramadhan Muslim ucapkan? Apakah cukup sekali di awal bulan, atau setiap hari?


Perbedaan Pendapat Ulama


Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu membaca niat puasa Ramadhan. Menurut mazhab Maliki, pengucapannya cukup sekali saja di awal bulan Ramadhan.


“Dalam mazhab Maliki, niat untuk puasa Ramadhan itu cukup muslim lakukan sekali saja, yaitu di awal puasa,” ujar Anwar, mengutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).


Namun, tiga mazhab lainnya, yaitu Syafi’i, Hambali, dan Hanafi, berpendapat bahwa niat puasa wajib umat muslim ucapkan setiap malam sebelum fajar. Waktu pengucapan niat pun tidak harus saat sahur, tetapi bisa antara setelah shalat Maghrib hingga sebelum Subuh.


Sikap Bijak dalam Perbedaan


Anwar Abbas mengimbau masyarakat untuk tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat ini. Menurutnya, perbedaan dalam masalah ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu jadi perdebatan.


“Silakan saja masing-masing akan mengikuti yang mana karena masalah ini memang masuk ke dalam majalul ikhtilaf, yaitu adanya kemungkinan untuk berbeda pendapat,” tuturnya.


Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya toleransi dalam menyikapi perbedaan pendapat terkait ibadah puasa Ramadhan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika

16 November 2025 - 16:46 WIB

Al-Madina Cianjur

Ahli Pers Dewan Pers Tegaskan Sikap terhadap Wartawan Nakal di Cianjur

22 Oktober 2025 - 05:16 WIB

wartawn Nakal

Perkuat Literasi Media Pendidikan, Pembukaan Journalist Goes to School Vol.2 Hadirkan Ahli Pers Dewan Pers

19 Oktober 2025 - 06:18 WIB

journalist goes to school

Ciptakan Kultur Pers Sehat, Bengkel Jurnalistik Cianjur Raih Apresiasi Tinggi dari Ahli Pers Dewan Pers

19 Oktober 2025 - 06:05 WIB

bengkel jurnalistik

Sukses Digelar, Klinik Jurnalistik Cianjur Dorong Ekosistem Pers Sehat dan Tangkal Wartawan Abal-abal

16 Oktober 2025 - 05:52 WIB

klinik jurnalistik
Trending di Berita