Menu

Mode Gelap
Penganiaya Nenek Asyah Divonis 2 Tahun Penjara, Terdakwa Terbukti Lakukan Kekerasan Kontribusi Nyata Mahasiswa, KKN STAI Al-Azhary Cianjur Resmikan Sanggar Literasi di Desa Mulyasari Sekda Cianjur Mundur, 8 Jabatan Penting di Lingkungan Pemkab Kini Kosong Kabar Gembira! Rekrutmen KAI Kembali Dibuka untuk Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1 Tahun 2025 Mahasiswa Cianjur Bahas Konflik Timur Tengah, Perkuat Peran Pemuda dalam Isu Global Geger! Pencurian Motor di Pendopo Cianjur, Bupati Soroti Keamanan dan Jawaban Plt Satpol PP

Berita

DPMD Cianjur Proyeksikan BUMDes Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

badge-check


					DPMD Cianjur Proyeksikan BUMDes Terlibat Program Makan Bergizi Gratis Perbesar

CIANJUR – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpeluang bisa mengambil bagian pada penyediaan bahan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Harapannya, BUMDes bisa berdaya, sehingga mengangkat perekonomian di desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, mengatakan berkaitan dengan peran BUMDes pada program MBG sudah mulai dibahas. Bahkan, Kementerian Desa menginginkan BUMDes bisa ambil bagian.
“Sudah ada arahan dari pusat. Kami juga merapatkan bagaimana peran BUMDes dalam penyediaan bahan baku untuk program makan bergizi gratis,” lanjutnya, Kamis (15/11).

Secara teori, kata dia, memang terlihat mudah memerankan BUMDes pada program tersebut. Tapi pada praktiknya butuh konsep yang memang harus matang.

“Itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persyaratan BUMDes pun, selain punya potensi untuk penyediaan sembako, juga harus diikuti legalitasnya. Ini berkaitan dengan proses barang dan jasa yang ada di BUMDes,” tuturnya.

Di Kabupaten Cianjur, tambahnya, saat ini sedang disiapkan BUMDes-BUMDes yang cukup potensial menyediakan produksi, terutama pada sektor pertanian. Potensi tersebut disesuaikan dengan wilayah.

“Misalnya untuk pengadaan sayuran, BUMDes yang ada di wilayah utara cukup potensial. Seperti di Cipanas, Cimacan, di Sukanagara juga. Kemudian untuk daerah yang punya potensi penyediaan beras ada di Ciranjang, Bojongpicung, ataupun Cikalongkulon,” ungkapnya.

Secara teknis, kata Iwan, butuh pemetaan lebih detail. Sebab, potensi-potensi itu harus disinkronkan dengan kebutuhan.

“Misalnya di Kecamatan Cikalongkulon, kebutuhan MBG itu volumenya berapa?. Nah, kita sinkronkan dengan BUMDes yang harus menyiapkan sesuai kebutuhannya. Nanti, BUMDes berkoordinasi dengan dinas teknis untuk memproyeksikan volume kebutuhan itu bisa terpenuhi dengan sekali panen, dua kali panen, atau berapa kali panen,” imbuh dia.

Di Kabupaten Cianjur terdapat 354 BUMDes atau setiap desa sudah memilikinya 1 unit. Dari jumlah itu, yang dinyatakan sehat hanya sekitar 120 BUMDes. “Sisanya masih dalam proses berkembang,” pungkas Iwan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penganiaya Nenek Asyah Divonis 2 Tahun Penjara, Terdakwa Terbukti Lakukan Kekerasan

28 Agustus 2025 - 16:37 WIB

penganiaya nenek asyah

Kontribusi Nyata Mahasiswa, KKN STAI Al-Azhary Cianjur Resmikan Sanggar Literasi di Desa Mulyasari

28 Agustus 2025 - 16:18 WIB

kkn stai al-azhary cianjur

Sekda Cianjur Mundur, 8 Jabatan Penting di Lingkungan Pemkab Kini Kosong

28 Agustus 2025 - 16:04 WIB

sekda cianjur mundur

Kabar Gembira! Rekrutmen KAI Kembali Dibuka untuk Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1 Tahun 2025

28 Agustus 2025 - 15:49 WIB

rekrutmen KAI

Mahasiswa Cianjur Bahas Konflik Timur Tengah, Perkuat Peran Pemuda dalam Isu Global

26 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Mahasiswa cianjur bahas konflik
Trending di Berita