CIANJUR TIMES – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Al-Azhary menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menanam 100 pohon di lingkungan SMK 1 Campaka, Desa Sukajadi, Cianjur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dakwah Ramah Lingkungan dengan subtema Ekoteologi Islam, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap keberlanjutan alam.
Turut hadir dalam acara penanaman pohon ini perwakilan aparat Desa Sukajadi, dewan guru SMKN 1 Campaka, mahasiswa KKN STAI Al-Azhary Cianjur, serta peserta didik dari jurusan Pertanian. Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sejak dini, terutama kepada generasi muda.
Ketua KKN Kelompok 9 Desa Sukajadi, Fauzi Rohmat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk nyata dari hasil pengamatan dan kepedulian terhadap kondisi geografis desa.
“Setelah kami melakukan observasi, wilayah Sukajadi termasuk daerah yang rawan pergeseran tanah. Maka dari itu, kegiatan menanam pohon ini adalah salah satu ikhtiar kami sebagai mahasiswa dan warga desa sementara untuk mencegah bencana ekologis dan sekaligus menguatkan nilai-nilai ekoteologi dalam Islam,” ujar Fauzi.
Fauzi juga menambahkan bahwa penanaman pohon merupakan bentuk dakwah yang relevan dengan zaman. “Kami ingin mengajak para pelajar, remaja, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mencintai alam sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi,” tambahnya.
Kepala Desa Sukajadi, Ikbal Eka Dirmansyah, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Pemerintah desa turut memfasilitasi kegiatan melalui penyediaan bibit pohon dan izin lokasi.
“Kami menyambut baik program ini. Harapannya, semangat menjaga lingkungan seperti ini bisa menjadi budaya yang terus tumbuh di generasi muda. Desa tidak hanya butuh pembangunan fisik, tapi juga pembangunan kesadaran ekologis seperti yang para mahasiswa KKN ini lakukan,” ungkap Ikbal.
Harapan dari kegiatan ini menjadi awal dari gerakan ekologis yang lebih luas di wilayah Kecamatan Campaka. Terutama dengan sinergi lintas pihak antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah desa.(*)