Cianjur Times – Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme untuk memberantas berbagai tindakan ilegal yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang meresahkan masyarakat di Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yongky Dilatha, di Cianjur, Jumat, menyatakan bahwa satgas ini akan bergerak cepat. Begitu menerima informasi terkait aksi premanisme atau tindakan ilegal yang menimpa berbagai kalangan masyarakat, termasuk pelaku usaha, satgas akan bertindak.
“Kami tidak akan mentolerir aksi premanisme. Sebelum melakukan penindakan, kami akan melakukan berbagai langkah preemtif, preventif, hingga penegakan hukum,” katanya.
Sebelum mengambil tindakan tegas, Kapolres menuturkan, petugas kepolisian akan menerapkan berbagai cara pencegahan. Khususnya di sejumlah titik yang masuk kategori rawan aksi premanisme, mereka akan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Meskipun hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan spesifik terkait aksi premanisme yang meresahkan. Namun, lebih banyak laporan yang masuk mengenai aksi kekerasan jalanan yang melibatkan gerombolan bermotor dengan senjata tajam.
“Jika ada laporan terkait aksi premanisme, terutama yang berdampak pada iklim investasi di Cianjur, kami akan langsung mengambil tindakan tegas. Kami tidak akan main-main,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan pengawasan dan pengamanan, Polres Cianjur juga berkoordinasi dengan berbagai kalangan di Cianjur. Tujuannya agar penanganan yang mereka lakukan dapat maksimal dan efektif, termasuk dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam Satgas anti premanisme di Cianjur.
“Untuk mengidentifikasi permasalahan, penyebab, hingga cara penyelesaian aksi premanisme. Kami membutuhkan bantuan dari berbagai kalangan masyarakat karena kepolisian tidak mungkin bekerja sendiri,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari TNI/Polri, tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga masyarakat umum. Khususnya dalam melakukan pengawasan dan membuat laporan ketika mendapati aksi premanisme serta penyakit masyarakat lainnya.(*)












