Menu

Mode Gelap
Ledakan Gas di Cianjur Lukai Satu Keluarga Saat Masak Dagangan Disbudpar Gencarkan Pengembangan Desa Wisata Cianjur, Targetkan Kunjungan Tiga Juta Wisatawan Empat Kali Kejadian Keracunan, Masalah Program MBG di Cianjur Mendesak untuk Dievaluasi Kebakaran di Gadog Puncak Cianjur Hanguskan 6 Rumah, Seorang Warga Terluka Cerai Karena Judol: Cianjur Tempati Posisi Kedua di Jawa Barat Jadwal dan Daftar Desa Pilkades Serentak 2026 di Cianjur, Bakal Gunakan Sistem Digital

Berita

Harga Naik: Cabai, Bawang, dan Telur Melonjak di Pasar Tradisional Cianjur

badge-check


					Sejumlah komoditas seperti cabai, bawang merah, barang putih dan telur di Pasar Induk Cianjur mengalami kenaikan harga menjelang lebaran Idul Fitri. (Foto : Vito/cianjurtimes.com) Perbesar

Sejumlah komoditas seperti cabai, bawang merah, barang putih dan telur di Pasar Induk Cianjur mengalami kenaikan harga menjelang lebaran Idul Fitri. (Foto : Vito/cianjurtimes.com)

Cianjur, cianjurtimes.com – Pedagang di pasar tradisional Cianjur melaporkan harga naik secara signifikan pada komoditas cabai, bawang, dan telur. Lonjakan harga ini terjadi akibat pasokan yang berkurang dari petani.

Yayan Maulana (43), seorang pedagang cabai di Pasar Induk Jebrod, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini tidak terkait dengan momen menjelang lebaran.

“Pasokan yang sedikit menyebabkan harga naik,” ujarnya pada Jumat (28/3/2025). Ia merinci, harga cabai hijau naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai rawit merah melonjak dari Rp80.000 menjadi Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram, dan cabai keriting naik tipis dari Rp40.000 menjadi Rp42.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai tanjung dan cabai TW tetap stabil di Rp50.000 dan Rp45.000 per kilogram.

“Penjualan cabai mengalami penurunan drastis. Jika tahun lalu bisa mencapai 50 kilogram per hari, kini pasar sangat sepi,” tambah Yayan.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Namun, harga bawang putih tetap stabil di Rp40.000 per kilogram.

Aang Saepudin (35), pedagang telur ayam di Pasar Muka Ramayana, melaporkan kenaikan harga telur menjadi Rp30.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram. “Kenaikan harga telur ayam hanya sedikit, sekitar Rp2.000,” ungkapnya.

Aang juga mengalami penurunan penjualan telur ayam yang signifikan. “Tahun lalu, saya bisa menjual hingga 75 kilogram telur ayam per hari, dengan omset mencapai Rp3 juta. Sekarang, menjual 1 kilogram saja sulit,” pungkasnya.(Vit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ledakan Gas di Cianjur Lukai Satu Keluarga Saat Masak Dagangan

13 September 2025 - 22:11 WIB

ledakan gas di cianjur

Disbudpar Gencarkan Pengembangan Desa Wisata Cianjur, Targetkan Kunjungan Tiga Juta Wisatawan

12 September 2025 - 21:30 WIB

desa wisata cianjur

Empat Kali Kejadian Keracunan, Masalah Program MBG di Cianjur Mendesak untuk Dievaluasi

12 September 2025 - 21:10 WIB

masalah program MBG di CIanjur

Kebakaran di Gadog Puncak Cianjur Hanguskan 6 Rumah, Seorang Warga Terluka

12 September 2025 - 20:31 WIB

Kebakaran di gadog

Cerai Karena Judol: Cianjur Tempati Posisi Kedua di Jawa Barat

9 September 2025 - 20:50 WIB

Cerai karena judol
Trending di Berita