CIANJUR TIMES – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur dalam memerangi narkotika. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan patroli dan razia bersama ke wilayah rawan peredaran narkotika.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, di Cianjur, Jumat (28/11/2025), mengatakan penemuan puluhan batang tanaman khat yang masuk dalam narkotika golongan I harus menjadi perhatian serius seluruh kalangan di Cianjur agar tidak kembali terjadi.
“Kami secara tegas menyatakan perang terhadap narkotika berbagai jenis. Tidak ada tempat di Cianjur untuk pengedar narkotika. Kami tidak memberikan ruang bagi oknum yang mencoba mencoreng nama Cianjur dengan menanam atau mengedarkan narkotika,” katanya.
Selaras dengan Astacita Presiden, Cianjur Bebas Narkoba Jadi Prioritas
Bupati Wahyu Ferdian menjelaskan, Pemkab Cianjur berkomitmen dan sejalan dengan Astacita Presiden yang menekankan pemberantasan narkoba sebagai prioritas nasional. Pemerintah daerah bertekad menjadikan Cianjur Bebas Narkoba dengan masyarakat yang berdaya dan berakhlak kuat.
Kordinasi lintas sektor tidak berhenti pada rapat koordinasi. Bupati menekankan bahwa upaya ini harus menjadi gerakan nyata yang melibatkan seluruh kalangan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal dari bahaya narkotika.
“Kami meminta seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif melaporkan hal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggalnya. Seperti yang masyarakat di kawasan Puncak-Cipanas lakukan, yang menemukan tanaman khat,” katanya.
Forkopimda dan Perangkat Desa Turut Serta
Pihak Pemkab bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur sepakat memberantas peredaran narkotika berbagai jenis dengan melibatkan lintas sektor, termasuk masyarakat, demi mencapai tujuan Cianjur Bebas Narkoba.
Bahkan, Bupati meminta seluruh perangkat daerah di tingkat desa dan kecamatan turut serta melakukan pengawasan dan patroli bersama. Hal ini guna mencegah tumbuhnya tanaman narkotika, termasuk ganja, di wilayah Cianjur.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya BNNK, TNI/Polri, atau aparat pemerintahan. Tetapi tanggung jawab bersama agar tidak ada lagi kasus tanaman narkotika tumbuh di lahan yang sulit dijangkau sekalipun,” pungkasnya.(*)












