Menu

Mode Gelap
BNNK Cianjur Musnahkan 75 Batang Tanaman Khat dari Cipanas Buka Akses Baru, Kereta Cianjur – Jakarta Diharapkan Dongkrak Ekonomi dan Wisata Jawab Tuntutan Demo Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian: Program Prioritas Sudah On The Right Track Kado Akhir Tahun! Pemkab Cianjur Pastikan Helaran Budaya Cianjur 2025 Digelar Desember Belasan Karyawan Alami Kesurupan di Pabrik Aurora Cianjur, Dipicu Teriakan Kepanikan Penyaluran Tahap Akhir Berlanjut: Panduan Lengkap Cek Bansos November dan Desember 2025

Berita

BNNK Cianjur Musnahkan 75 Batang Tanaman Khat dari Cipanas

badge-check


					Pemusnahan tanaman khat hasil sitaan BNN Kabupaten Cianjur.(Foto : media Indonesia) Perbesar

Pemusnahan tanaman khat hasil sitaan BNN Kabupaten Cianjur.(Foto : media Indonesia)

CIANJUR TIMES – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK Cianjur) memusnahkan 75 batang tanaman khat (catha edulis) yang ditemukan tumbuh subur di kawasan Pasirsumbul, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kamis (20/11/2025). Tanaman khat termasuk dalam narkotika golongan I dan penemuan ini berkat laporan aktif dari masyarakat.

Kepala BNNK Cianjur, M Affan Eko Budi Santoso, mengatakan penemuan ini berawal dari laporan warga di kawasan yang masuk dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Petugas segera dikirim ke lokasi guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Petugas melakukan penyisiran dan mendapati puluhan tanaman khat yang hampir mirip dengan tanaman teh tumbuh subur di lereng bukit yang sulit dijangkau. Kami langsung melakukan pencabutan,” kata M Affan Eko Budi Santoso.

Zat Katinona: Efek Mirip Sabu

M Affan Eko Budi Santoso menjelaskan bahwa tanaman khat adalah tanman terlarang di Indonesia karena mengandung zat psikoaktif alami, terutama cathinone (katinona). Zat ini memiliki efek stimulan yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan ketergantungan layaknya narkoba jenis sabu.

Dugaan Peredaran khat ini banyak terjadi di Kecamatan Cipanas dan sekitarnya. Sasaran konsumennya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Timur Tengah yang banyak menghabiskan libur di kawasan Puncak-Cipanas.

“Tanaman khat juga dikenal dengan sebutan teh arab, sehingga banyak dicari WNA asal Timur Tengah yang berlibur di kawasan Puncak-Cipanas. Efeknya hampir sama dengan metamfetamin atau sabu, di mana pemakai menjadi lebih energik dan tidak mudah lelah termasuk mengantuk,” jelasnya.

Pemkab dan BNNK Cianjur Ajak Masyarakat Berperan Aktif

Kepala BNNK Cianjur menambahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan BNNK Cianjur secara aktif mengimbau masyarakat untuk tidak menanam atau mengedarkan tanaman tersebut karena statusnya ilegal di Indonesia. Ia juga meminta warga melapor ketika mendapati tanaman tersebut tumbuh di lingkungan mereka.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan BNNK Cianjur. Termasuk melakukan patroli ke sejumlah wilayah guna memerangi peredaran narkotika.

“Ini merupakan tugas bersama dalam memerangi bahaya narkotika, termasuk tanaman khat yang terdapat di kawasan Puncak-Cipanas. Kita semua harus ikut membantu BNNK Cianjur dalam memerangi narkotika, dengan cepat melapor ketika mendapati hal mencurigakan,” katanya(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Buka Akses Baru, Kereta Cianjur – Jakarta Diharapkan Dongkrak Ekonomi dan Wisata

28 November 2025 - 19:08 WIB

kereta cianjur-jakarta

Jawab Tuntutan Demo Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian: Program Prioritas Sudah On The Right Track

24 November 2025 - 21:51 WIB

Pemekaran Cianjur Selatan

Kado Akhir Tahun! Pemkab Cianjur Pastikan Helaran Budaya Cianjur 2025 Digelar Desember

24 November 2025 - 21:39 WIB

helaran budaya cianjur 2025

Belasan Karyawan Alami Kesurupan di Pabrik Aurora Cianjur, Dipicu Teriakan Kepanikan

24 November 2025 - 21:25 WIB

kesurupan di pabrik

Penyaluran Tahap Akhir Berlanjut: Panduan Lengkap Cek Bansos November dan Desember 2025

24 November 2025 - 21:12 WIB

cek bansos november
Trending di Berita