CIANJUR TIMES – Fakta mencengangkan terungkap dari insiden duel maut antar pelajar di Kecamatan Leles, Cianjur, yang menewaskan satu siswa. Para pelaku ternyata telah mengatur perjanjian perkelahian melalui media sosial. Lebih mirisnya lagi, mereka membohongi orang tua dengan dalih ada kegiatan sekolah, padahal yang terjadi justru aksi duel yang berujung tragis.
Kapolsek Agrabinta, AKP A Nanda, menjelaskan bahwa para pelaku adalah siswa kelas 8 dan 9 dari dua sekolah berbeda, yaitu SMP dan MTs Leles.
“Mereka terdiri dari dua kelompok, yang masing-masing setiap kelompok berjumlah 7 orang,” ungkapnya Rabu (23/7/2025).
Nanda menyebut, awalnya mereka sudah melakukan perjanjian melalui media sosial untuk berduel di atas Jembatan Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles.
“Mereka berjanji untuk bertemu pada Jumat (18/7/2025) malam harinya. Agar mendapat izin, pelaku mengatakan kepada orang tuanya bahwa nanti akan mengikuti kegiatan di sekolahnya,” ujar Nanda.
Saat di lokasi duel, dari setiap kelompok, masing-masing memilih dua orang untuk berduel.
“Jadi saat duel, dua orang pelajar ini saling memegang dan berguling yang sampai akhirnya mereka terjatuh ke bawah sungai,” ungkapnya. Diperkirakan, tinggi jembatan ke dasar sungai mencapai 15 meter.(*)