CIANJUR TIMES – Sebuah insiden tragis duel pelajar di Cianjur, tepatnya di Kecamatan Leles, menelan korban jiwa. Satu pelajar meninggal dunia setelah diduga terjatuh dari atas jembatan saat perkelahian berlangsung. Polisi kini telah mengamankan 12 orang yang terlibat dalam aksi maut ini.
Kapolsek Agrabinta, AKP A Nanda, menjelaskan kronologi kejadian. Dua pelajar terjatuh ke sungai saat duel. Salah satu pelajar berhasil selamat karena jatuh ke bagian sungai yang cukup dalam, sehingga mengurangi benturan. Namun, pelajar bernama Ziad, siswa MTs, jatuh ke sungai dengan kondisi air dangkal.
“Ziad sempat membaik hingga diizinkan pulang untuk dirawat di rumah. Namun, pada Selasa (23/7/2025) pagi, kondisi Ziad memburuk,” ucap AKP Nanda.
Ziad kemudian kembali ke Rumah Sakit Sindangbarang keesokannya. Sayangnya, setelah mendapatkan penanganan, korban meninggal dunia.
“Jadi, korban meninggal dunia bukan saat melakukan duel, tetapi setelahnya karena mengalami luka saat terjatuh dari atas jembatan,” sambung Nanda.
12 Pelaku Diamankan, Motif Duel Masih Didalami
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih mendalami kasus duel pelajar di Cianjur ini.
“Dalam kasus duel pelajar kelas 8 antar SMP dan MTs ini, masih kami lakukan penyelidikan untuk mengetahui motif aksi tersebut, dan saksi-saksi sudah kami periksa,” pungkas Tono.
Kapolsek Agrabinta, AKP A Nanda, juga menambahkan bahwa polisi telah mengamankan sebagian besar pelaku. “Pelaku terdiri dari 14 orang. Satu di antaranya meninggal dunia, dan satu lagi menyusul. Kami berhasil mengamankan 12 pelaku dari 13 yang terlibat,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025).
Nanda menyebut bahwa saat ini pihaknya belum bisa memberikan penetapan ancaman terhadap para pelaku tersebut.
“Kami belum bisa menetapkan para pelaku, karena kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan di TKP,” ucapnya.
Polisi terus berupaya mengungkap motif di balik duel maut ini dan menyelesaikan proses hukum terhadap para pihak yang terlibat dalam duel pelajar di Cianjur ini.(*)