Menu

Mode Gelap
Lagi! Kasus Keracunan MBG Berulang di Cianjur, 16 Siswa SD-SMP Dibawa ke Puskesmas Babak Baru! Perkembangan Kasus Korupsi PJU Cianjur Masuk Sidang Perdana, Kejari Turunkan 4 Jaksa Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Oktober 2025, Cianjur Termasuk? Daftar Final Skuad Garuda untuk Laga Krusial Indonesia vs Arab Saudi: Ole Romeny Masuk Waduh! Hanya 4 Dapur Lolos, Bupati Cianjur Ancam Setop Total SPPG yang Tak Penuhi Syarat Higienis MBG Cianjur BUMD Cianjur dalam Sorotan: OJK Tetapkan LKM Akhlakul Karimah Tidak Sehat Akibat Kredit Macet 39,4%

Berita

RSUD Cimacan Terpilih sebagai Pelaksana Program Internship Dokter Indonesia 2025

badge-check


					filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: photo; 
hw-remosaic: false; 
touch: (-1.0, -1.0); 
sceneMode: 2; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (6, 0); 
aec_lux: 129.65047; 
aec_lux_index: 0; 
albedo:  ; 
confidence:  ; 
motionLevel: -1; 
weatherinfo: null; 
temperature: 33; Perbesar

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: photo; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); sceneMode: 2; cct_value: 0; AI_Scene: (6, 0); aec_lux: 129.65047; aec_lux_index: 0; albedo: ; confidence: ; motionLevel: -1; weatherinfo: null; temperature: 33;

CIANJUR TIMES – Rumah sakit milik pemerintah di ujung utara Kabupaten Cianjur, RSUD Cimacan, menorehkan prestasi membanggakan di dunia medis. RSUD Cimacan kini resmi menjadi salah satu rumah sakit pelaksana Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) pada tahun 2025.

Program PIDI merupakan kewajiban bagi dokter lulusan baru sebelum mereka terjun langsung ke lapangan praktik atau melanjutkan pendidikan spesialis. Ini adalah langkah penting dalam menyiapkan tenaga medis profesional di Indonesia.

Pendamping Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) RSUD Cimacan, dr. Shelly Silvia Bintang, menjelaskan bahwa sebanyak 16 dokter umum akan mengikuti program ini selama satu tahun penuh. Setelah menjalani orientasi awal, para peserta akan mengikuti berbagai pelatihan dan evaluasi berkala.

“Tahapan ini mereka lakukan sebelum memperoleh rekomendasi dan izin praktik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” kata Shelly, Senin (9/6/2025).

Peserta akan menjalani evaluasi secara berkala sepanjang tahun. Laporan terkait hasil kerja mereka akan langsung masuk ke Kemenkes sebagai dasar penilaian akhir.

“Setelah satu tahun, jika target terpenuhi, Kemenkes akan mengeluarkan surat rekomendasi dan izin praktik,” paparnya.

Shelly juga menyebutkan, selama menjalani program ini, segala kebutuhan dan biaya hidup para peserta akan Kemenkes tanggung sepenuhnya.

“Mereka tidak dikenakan biaya sama sekali, bahkan mendapatkan tunjangan hidup yang dibayarkan langsung oleh Kemenkes,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lagi! Kasus Keracunan MBG Berulang di Cianjur, 16 Siswa SD-SMP Dibawa ke Puskesmas

10 Oktober 2025 - 07:59 WIB

Babak Baru! Perkembangan Kasus Korupsi PJU Cianjur Masuk Sidang Perdana, Kejari Turunkan 4 Jaksa

8 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Dadan Ginanjar

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Oktober 2025, Cianjur Termasuk?

8 Oktober 2025 - 20:59 WIB

pemutihan pajak kendaraan bermotor

Daftar Final Skuad Garuda untuk Laga Krusial Indonesia vs Arab Saudi: Ole Romeny Masuk

8 Oktober 2025 - 20:48 WIB

Indonesia vs arab saudi

Waduh! Hanya 4 Dapur Lolos, Bupati Cianjur Ancam Setop Total SPPG yang Tak Penuhi Syarat Higienis MBG Cianjur

5 Oktober 2025 - 19:07 WIB

higienis MBG
Trending di Berita