CIANJUR TIMES – Rumah sakit milik pemerintah di ujung utara Kabupaten Cianjur, RSUD Cimacan, menorehkan prestasi membanggakan di dunia medis. RSUD Cimacan kini resmi menjadi salah satu rumah sakit pelaksana Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) pada tahun 2025.
Program PIDI merupakan kewajiban bagi dokter lulusan baru sebelum mereka terjun langsung ke lapangan praktik atau melanjutkan pendidikan spesialis. Ini adalah langkah penting dalam menyiapkan tenaga medis profesional di Indonesia.
Pendamping Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) RSUD Cimacan, dr. Shelly Silvia Bintang, menjelaskan bahwa sebanyak 16 dokter umum akan mengikuti program ini selama satu tahun penuh. Setelah menjalani orientasi awal, para peserta akan mengikuti berbagai pelatihan dan evaluasi berkala.
“Tahapan ini mereka lakukan sebelum memperoleh rekomendasi dan izin praktik dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” kata Shelly, Senin (9/6/2025).
Peserta akan menjalani evaluasi secara berkala sepanjang tahun. Laporan terkait hasil kerja mereka akan langsung masuk ke Kemenkes sebagai dasar penilaian akhir.
“Setelah satu tahun, jika target terpenuhi, Kemenkes akan mengeluarkan surat rekomendasi dan izin praktik,” paparnya.
Shelly juga menyebutkan, selama menjalani program ini, segala kebutuhan dan biaya hidup para peserta akan Kemenkes tanggung sepenuhnya.
“Mereka tidak dikenakan biaya sama sekali, bahkan mendapatkan tunjangan hidup yang dibayarkan langsung oleh Kemenkes,” pungkasnya.(*)