Menu

Mode Gelap
Siapkan Penerapan E-Voting, Pilkades 2026 Cianjur Hadapi Tantangan Jaringan Sinyal Perkuat Digitalisasi! 1.680 Bantuan Sekolah di Cianjur Terima Smartboard dari Presiden Siap Naik Kelas! Pengelolaan Terminal Pasir Hayam Cianjur Segera Dialihkan ke Provinsi Jawa Barat Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Sevillage Cipanas, Berkedok Sales Palsu Incar Booking Glamping Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari

Berita

Kasus Kekerasan terhadap Anak Tinggi, DPPKBP3A Luncurkan Susan Peka

badge-check


					Kasus Kekerasan terhadap Anak Tinggi, DPPKBP3A Luncurkan Susan Peka Perbesar

CIANJURTIMES, Cianjur – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Cianjur, meluncurkan program Sistem Urusan Pelaporan Kekerasan terhadap Anak (Susan Peka) dan mencanangkan sekolah ramah anak.

Kepala DPPKBP3A Cianjur, Amad Mutawali mengatakan, peluncuran program tersebut karena kasus kekerasan terhadap anak di Cianjur masih sangat tinggi.

“Selama 2023, jumlah kekerasan terhadap anak terdata sekitar 62 kasus dan angka tersebut tergolong tinggi. Maka dari itu kami luncurkan program ini,“ ujarnya (29/4/2024).

Ia memaparkan, jenis kekerasan yang banyak anak-anak alami di antaranya korban perundungan (bullying), seksual, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). DPPKBP3A Cianjur berupaya mengadvokasi kasus tersebut sebagai bentuk penyelesaian. “Ada yang selesai dengan cara kekeluargaan, ada juga melalui jalur hukum,” imbuhnya.

Namun, sambung dia, kasus kekerasan terhadap anak seperti fenomena gunung es karena tak semua korban kekerasan mau melaporkan karena mereka menganggap hal tersebut sebagai aib atau tabu.

“Aplikasi Susan Peka ini untuk mengatasi semua permasalahan itu, sekaligus juga kami mencanangkan sekolah ramah anak serta pelantikan pengurus Forum Anak Daerah periode 2024-2026,” jelasnya.

Terkait aplikasi Susan Peka, Mutawali menyebutkan, pada prinsipnya untuk mendorong kesadaran pelaporan dari masyarakat seandainya terjadi kasus kekerasan. Dengan adanya aplikasi itu maka memudahkan penanganan dan pelayanan yang bisa diakses masyarakat.

“Peran Forum Anak Daerah kita optimalkan juga. Perannya sangat penting karena Forum Anak Daerah itu bisa jadi pelopor juga pelapor. Pelopor karena mereka bisa jadi contoh, sedangkan pelapor mereka yang melaporkan kasus kekerasan,” terangnya.

Mutawali menambahkan, peran sekolah ramah anak juga terus dioptimalkan untuk membangun kolaborasi, sehingga bisa meminimalkan angka kekerasan. DPPKBP3A berupaya memaksimalkan penyelesaian dan pencegahan.

“Semua pihak harus terlibat menyelesaikan dan mencegah kasus kekerasan terhadap anak,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siapkan Penerapan E-Voting, Pilkades 2026 Cianjur Hadapi Tantangan Jaringan Sinyal

21 November 2025 - 13:05 WIB

pilkades 2026

Perkuat Digitalisasi! 1.680 Bantuan Sekolah di Cianjur Terima Smartboard dari Presiden

21 November 2025 - 12:59 WIB

bantuan sekolah di cianjur

Siap Naik Kelas! Pengelolaan Terminal Pasir Hayam Cianjur Segera Dialihkan ke Provinsi Jawa Barat

21 November 2025 - 10:07 WIB

terminal pasir hayam

Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar

16 November 2025 - 19:10 WIB

penyelewengan dana pip

Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Sevillage Cipanas, Berkedok Sales Palsu Incar Booking Glamping

16 November 2025 - 18:32 WIB

penipuan google maps
Trending di Berita