CIANJUR TIMES – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur menginstruksikan setiap pengelola Wisata Pantai Selatan Cianjur membentuk tim pengawasan khusus menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini adalah upaya untuk memastikan tidak ada wisatawan yang berenang di laut, sekaligus mencegah korban tenggelam akibat terseret gelombang tinggi.
Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi, mengatakan beberapa pantai di selatan Cianjur menjadi spot primadona bagi wisatawan, seperti Pantai Jayanti, Pantai Apra, Pantai Karangpotong, Pantai Ciwidig, dan Pantai Cemara.
Namun, Ayi Reza menegaskan bahwa pantai selatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia memiliki karakter gelombang tinggi dan berbahaya. Sehingga, tidak cocok bila menjadi lokasi berenang.
“Di momen libur Natal dan Tahun Baru, tingkat kunjungan ke Wisata Pantai Selatan Cianjur cukup tinggi. Tapi sayangnya pantai selatan tidak untuk berenang. Jadi wisatawan hanya bisa menikmati pemandangan dan bermain di tepi saja,” kata Ayi, Rabu (3/12/2025).
Dinas Himbau Pengelola Perketat Pengawasan
Menurutnya, larangan untuk berenang sudah terpasang di setiap pantai, tetapi masih banyak wisatawan yang tidak mengindahkan peringatan tersebut.
“Seperti peristiwa beberapa hari lalu, wisatawan tenggelam saat berenang ke tengah laut. Padahal sudah ada larangan,” ujar Ayi.
Oleh karena itu, Ayi meminta seluruh pengelola Wisata Pantai Selatan Cianjur, yang kebanyakan masuk dalam pengelolaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), untuk membentuk tim pengawasan. Tim ini bertugas memastikan tidak ada wisatawan yang nekat berenang dan menjadi korban tenggelam.
“Kami koordinasi dan minta mereka untuk bentuk tim pengawasan, tidak hanya memasang plang. Kami berharap tidak ada lagi korban tenggelam di momen libur Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit SAR Cianjur, Andika Zein, mengatakan pihaknya juga menyiagakan tim untuk momen libur Nataru. “Dengan jumlah personel yang ada, kami menyiapkan tim untuk mobile. Jadi jika terjadi kecelakaan laut, petugas langsung kami kerahkan untuk melakukan pencarian hingga evakuasi,” pungkasnya.(*)












