CIANJUR TIMES – Suasana di PT Aurora World Cianjur, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mendadak ricuh pada Senin, 24 November 2025 pagi. Belasan karyawan dilaporkan mengalami kesurupan di pabrik Aurora saat jam kerja sekitar pukul 09.00 WIB di gedung 1. Insiden ini sempat melumpuhkan aktivitas pabrik selama kurang lebih satu jam.
Dalam video yang beredar, sejumlah pekerja perempuan terlihat berteriak histeris, menangis, hingga berlarian keluar gedung. Satpam dan karyawan lainnya segera mengevakuasi sebagian pekerja yang pingsan.
Mengutip dari Cianjur Ekspres, Staff General Affair (GA) PT Aurora, Aji Iksan, membenarkan kejadian mencekam tersebut. Ia mengatakan insiden bermula dari salah satu karyawan yang diduga kaget setelah jarinya tertusuk jarum saat bekerja. Teriakan kaget itu kemudian memicu kepanikan dan memengaruhi karyawan yang lain.
“Memang benar tadi ada kesurupan di pabrik Aurora. Tapi penyebab pastinya kami belum tahu. Katanya ada yang kena tusuk jarum, kemudian teriak, dan yang lain ikut-ikutan panik,” kata Aji Iksan saat dihubungi.
Perusahaan Pulangkan Karyawan Aurora Terdampak
Aji Iksan memperkirakan total karyawan yang terdampak insiden kesurupan di pabrik Aurora sekitar 10 sampai 15 orang, seluruhnya merupakan karyawan perempuan. Kejadian berlangsung cukup intens.
“Kalau total saya kurang tahu pastinya, soalnya saya cuma bantu ngamanin aja. Kira-kira belasan ya, semuanya perempuan,” ujarnya.
Aji menyebut, kondisi ricuh dan kepanikan berlangsung sekitar satu jam sebelum akhirnya kondusif kembali. Banyak karyawan yang berteriak dan menangis karena takut melihat situasi yang tidak terkendali.
Pihak perusahaan langsung mengambil langkah cepat dengan memulangkan para karyawan yang mengalami kesurupan untuk beristirahat. Perusahaan juga mengantar mereka pulang. Tindakan ini bertujuan mencegah meluasnya kepanikan di antara pekerja lain.
Situasi Normal, Supervisor Beri Pengarahan
Setelah situasi berangsur aman dan terkendali, pekerja lain yang tidak terdampak kembali melanjutkan aktivitas bekerja seperti biasa. Aji Iksan memastikan kondisi pabrik kini sudah normal kembali.
“Sekarang sudah normal lagi. Supervisor juga sudah memberi pengarahan pencerahan agar kalau ada masalah atau kondisi tidak enak segera sampaikan, jangan dipaksakan,” ungkap Aji Iksan.
Pihak perusahaan juga memastikan bahwa karyawan yang pulang sudah beristirahat dan mendapat penanganan.(*)












