CIANJUR TIMES – Enam orang perwakilan warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, memulai aksi jalan kaki menuju Gedung Sate di Bandung. Aksi ini mereka lakukan pada Minggu (16/11/2025) pagi, menempuh jarak sekitar 70 kilometer, bertujuan menemui Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), guna mendesak penuntasan kasus dugaan penyelewengan dana PIP.
Suasana Desa Nyalindung menjadi pusat perhatian saat keenam perwakilan warga resmi dilepas sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka membawa langsung aspirasi warga yang merasa dirugikan akibat dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Salah satu warga, Anwary, optimistis perwakilan mereka akan tiba di Bandung dalam waktu satu hari. “Insyaallah enam orang ini akan mewakili warga melakukan aksi jalan kaki ke Gedung Sate untuk menemui KDM. Kami perkirakan besok pagi sudah tiba melihat jaraknya sekitar 70 KM,” ujar Anwary.
Kekecewaan Terhadap Proses Hukum Dugaan Penyelewengan Dana PIP
Anwary menjelaskan, aksi dramatis ini mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap proses hukum yang menangani dugaan penyelewengan dana PIP. Kasus ini melibatkan oknum operator sekolah terkait hak dana PIP. Baik yang bersifat aspirasi maupun reguler, yang seharusnya murid penerima manfaat terima sejak tahun 2019.
“Walaupun kami sudah melaporkan ke aparat hukum, sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami berharap pelaku dipidanakan, makanya kami melakukan aksi ini,” tegas Anwary.
Sebelumnya, ratusan orang tua murid penerima manfaat PIP mendatangi SD Negeri Nyalindung 1 pada Kamis (23/10/2025). Mereka mempertanyakan dana bantuan pendidikan yang tidak pernah pihak sekolah cairkan. Kasus dugaan penyelewengan dana PIP ini telah menjadi sorotan publik dan menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid karena menghambat hak pendidikan anak-anak mereka.
Warga berharap aksi jalan kaki ke Gedung Sate ini dapat menarik perhatian Gubernur Jawa Barat (KDM) dan membuka jalan bagi penyelesaian kasus yang berlarut-larut tersebut. Mereka mendesak pemerintah provinsi segera turun tangan.
Warga menginginkan penuntasan kasus ini segera terwujud. Hal ini agar hak pendidikan anak-anak mereka yang telah tertahan sejak 2019 dapat segera mereka dapatkan. Warga Nyalindung menantikan intervensi KDM untuk memastikan keadilan tegak. kemudian, pelaku dugaan penyelewengan dana PIP mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku.(*)
















