CIANJUR TIMES – Kasus pencurian motor di Pendopo Cianjur menjadi sorotan setelah sebuah motor milik staf Humas DPRD Cianjur raib dari area parkir. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (24/8/2025) ini memicu perhatian serius dari Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, terutama terkait kelalaian pengawasan dan respons mengejutkan dari Plt Kepala Satpol PP.
Insiden ini mengundang pertanyaan besar, mengingat area Pendopo seharusnya memiliki pengamanan ketat, baik dari petugas maupun kamera pengintai. Namun, sejumlah CCTV di lokasi ternyata dalam kondisi tidak berfungsi.
Uniknya, saat dikonfirmasi salah satu media di Cianjur yakni Cianjur Ekspres (Cireks) mengenai detail kejadian, Plt Kepala Satpol PP Cianjur, Djoko Purnomo, justru memberikan jawaban yang mengejutkan.
“Ker nyetir ieu teh (lagi nyetir ini tuh), atuh da ker liburan (kan lagi liburan). Atuh da cireks mah hebat nanya na ge ker libur (wartawan hebat nanyanya pas lagi libur),” katanya.
Tanggapan Tegas Bupati Cianjur
Menanggapi jawaban Djoko kepada media, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian menegaskan pejabat publik tidak mengenal istilah libur dalam urusan pelayanan masyarakat. Ia menegaskan, meskipun ada hari libur, jadwal kerja aparat, termasuk Satpol PP, tetap berjalan dengan sistem shift.
“Mungkin mengenai harinya, tapi kalau harinya memang sudah ada di keterangannya kan, tanggal merah sama hari libur. Tapi kita, kegiatan kita tidak libur bupati memang tidak ada tulisannya hari libur bupati, nggak ada,” kata Wahyu.
Ia juga mengakui adanya masalah pada sistem keamanan di Pendopo. “Ya, mungkin saat itu keadaan CCTV belum maksimal, ada spot-spot yang memang blind spot. Di situ nanti kita lengkapin,” tambahnya.
Bupati Wahyu menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan di area Pendopo untuk mencegah kasus pencurian motor di Pendopo Cianjur terulang kembali.
“Ini memang harus kita evaluasi internal ya, terhadap pengamanan di area sekitar pendopo. Jangan sampai kemudian terulang lagi. Kita akan berkoordinasi dengan bagian umum dan Satpol PP untuk meningkatkan keamanan CCTV dan penjagaannya,” jelasnya.
Terkait kerugian yang dialami staf Humas DPRD Cianjur, Bupati Wahyu menyebut penyelesaiannya akan mengacu pada aturan yang berlaku. Ia juga menegaskan bahwa semua pejabat publik harus siap dikonfirmasi kapan pun demi kepentingan masyarakat.(*)