CIANJUR TIMES – Sebanyak 1.415 jemaah haji Cianjur telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Meski demikian, salah seorang jemaah berusia 60 tahun mendapat pengawasan ketat karena menderita darah tinggi, yang sempat menunda keberangkatannya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Cianjur, Saepul Ulum, menjelaskan 1.415 calon jemaah haji Cianjur berangkat dalam empat kloter berbeda.
“Kloter pertama Cianjur berangkat pada 7 Mei 2025, dan kloter terakhir dipercepat keberangkatannya menjadi 29 Mei 2025, yang seharusnya 30 Mei,” ujar Saepul pada Kamis (29/5).
Hingga saat ini, Saepul menyebut tidak ada jemaah haji Cianjur yang sakit parah hingga memerlukan perawatan rumah sakit. Namun, seorang jemaah di kloter ketiga Cianjur sempat mengalami darah tinggi, menyebabkan keberangkatannya tertunda sekitar tiga hari.
“Jemaah itu sekarang sudah berangkat ke Mekkah, namun kondisi kesehatannya terus kami pantau karena ia lansia, usianya sudah 60 tahun,” katanya.
Saepul menambahkan, tim pendamping dan kesehatan terus mengawasi kondisi para jemaah lainnya. Cuaca ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu mencapai 46 derajat Celsius, membuat jemaah berisiko mengalami dehidrasi.
“Kami terus memantau kesehatan mereka dan berdoa semoga semua sehat dan selamat. Berangkat 1.415 jemaah dan pulang dengan jumlah yang sama. Kami juga sudah mengimbau agar mereka rutin minum dan mengenakan pelindung kepala saat beraktivitas di luar,” pungkasnya.(*)












