CIANJUR TIMES – Warga Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, antusias mengikuti kegiatan Rembug Warga Cianjur yang digelar di Kampung Kabandungan, Senin (24/11/2025). Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan desa dan mendekatkan berbagai layanan publik.
Kepala Desa Sindangasih, Epul Saepuloh, mengatakan Rembug Warga Cianjur menjadi bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Cianjur terhadap kebutuhan desa. Ia menyebut program gotong royong lobaan (Gorol) memberikan kepuasan tersendiri karena aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dan ada tindak lanjut secara langsung.
“Ini wujud nyata perhatian Bupati Cianjur terhadap pembangunan di desa. Harapannya, infrastruktur yang sebelumnya tidak bisa dioptimalkan oleh desa bisa diperkuat melalui bantuan kabupaten agar pemerataan terwujud,” ujarnya.
Epul menjelaskan, beberapa waktu lalu desa telah mengumpulkan aspirasi dari para ketua RT. Usulan itu kemudian berlanjut ke kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Berdasarkan hasil verifikasi, jadwal realisasi pembangunan Desa Sindangasih akan mulai pada tahun 2026. Fokus utamanya adalah peningkatan jalan lingkungan. Bantuan sebesar Rp25 juta per RT akan diberikan sesuai pengajuan masing-masing wilayah, mengingat dana desa yang terbatas.
Akses Layanan Publik dan Perhatian Khusus Bupati
Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, mengatakan kegiatan Rembug Warga Cianjur menjadi sarana pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Beragam layanan hadir di lokasi, mulai dari administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP dan KK, pelayanan kesehatan gratis, hingga layanan usaha masyarakat.
“Kita ingin memastikan negara hadir untuk masyarakat, terutama anak-anak yatim dan warga yang mengalami kesulitan,” paparnya.
Bupati mencontohkan salah satu warga Sindangasih yang mengalami kebutaan mendadak akibat ablasio retina dan kini menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal. Menurut Wahyu, pemerintah harus memastikan pendidikan anak-anak di keluarga tersebut tidak terhenti.
“Jangan sampai pendidikan anak-anak terhalangi. Ini sesuai dengan program pemerintah agar cita-cita mereka dapat tercapai hingga jenjang kuliah,” tutupnya.(*)












