CIANJUR TIMES – Suasana hangat terasa di Kampung Istimewa, Lebak Pasar, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, saat Bupati Cianjur turun langsung menghadiri kegiatan Ngaprak Rembug Warga. Kegiatan ini menjadi ajang dialog terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan desa.
Acara berlangsung sederhana namun penuh semangat. Sejak pagi, warga telah berkumpul di balai kampung untuk menyambut kedatangan rombongan Bupati. Mereka menyiapkan lokasi, memamerkan hasil karya lokal, serta memperlihatkan kebersihan dan kerapian lingkungan Kampung Istimewa — simbol nyata semangat gotong royong warga Lebak Pasar.
Dalam sambutannya, Bupati Cianjur mengapresiasi kekompakan warga Kampung Istimewa. Menurutnya, pembangunan tidak akan berhasil tanpa peran aktif masyarakat.
“Pemerintah hanya memfasilitasi, tapi yang paling utama adalah inisiatif dan kerja sama warga. Kampung Istimewa ini contoh nyata kolaborasi yang baik,” ujarnya di hadapan peserta rembuk.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan dialog terbuka. Warga menyampaikan beragam aspirasi, mulai dari perbaikan infrastruktur lingkungan, pengembangan usaha kecil, hingga dukungan terhadap kegiatan sosial dan pendidikan. Bupati bersama jajaran dinas terkait mencatat satu per satu masukan tersebut untuk ditindaklanjuti.
Kegiatan Ngaprak Rembug Warga ini bukan sekadar forum seremonial. Di Kampung Istimewa, rembuk warga sudah menjadi budaya yang mengakar. Melalui musyawarah, masyarakat mencari solusi bersama tanpa menunggu bantuan dari luar. Inilah nilai lokal yang masih terjaga kuat di Lebak Pasar — gotong royong, saling percaya, dan tanggung jawab sosial.

Bupati Berkeliling Kampung Lebak Pasar
Selain berdialog, Bupati juga berkeliling meninjau lingkungan kampung. Ia menyapa warga, melihat area gotong royong, dan berdiskusi dengan pelaku UMKM. Interaksi itu memperlihatkan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat yang berjalan tanpa jarak.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah ingin menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berbasis masyarakat. Ngaprak Rembug Warga menjadi sarana efektif untuk menyerap aspirasi langsung, memastikan program pembangunan sesuai kebutuhan nyata di lapangan.
Bupati berharap, semangat yang tumbuh di Kampung Istimewa dapat menjadi inspirasi bagi kampung lain di Cianjur.
“Kalau semua warga bergerak bersama seperti di sini, desa akan maju, dan Cianjur akan lebih kuat,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kemandirian warga, Kampung Istimewa di Lebak Pasar kini menjadi contoh hidup bagaimana desa bisa berkembang lewat kekuatan komunitas. Dari rembuk warga hingga aksi nyata di lapangan, mereka membuktikan bahwa perubahan dimulai dari bawah — dari masyarakat itu sendiri.(*)