CIANJUR TIMES – Kepolisian berhasil meringkus pelaku pembunuhan Shinta Octaviaty Dewi (30), wanita asal Cianjur yang ditemukan tewas tanpa busana di Sungai Cipendawa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Puncak Cianjur. Penangkapan ini menjadi titik terang dalam kasus tragis yang sempat menggegerkan warga.
“Iya, pelaku pembunuh Shinta sudah kami tangkap,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, Selasa (24/6/2025).
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menjelaskan, pria berinisial MFS (27) ini merupakan sosok yang membunuh Shinta. Polisi menangkapnya di tempat persembunyiannya, kawasan Avapark, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
“Penangkapannya kemarin dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB,” kata AKP Tono.
Menurut Tono, pelaku pembunuh Shinta adalah orang terdekat korban. Namun, terkait motif dan cara pelaku membunuh korban, serta alasan jasadnya pelaku buang ke sungai, masih dalam penyelidikan mendalam.
“Motif, cara membunuh, dan alasan korban dibuang ke sungai masih kami dalami. Pelaku saat ini dalam pemeriksaan intensif petugas,” tambahnya.
Penemuan Jasad di Sungai dan Identifikasi Korban
Sebelumnya, warga menemukan jasad seorang perempuan tanpa identitas dalam kondisi mengenaskan tergeletak di bebatuan Sungai Cipendawa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, kawasan Puncak Kabupaten Cianjur.
Seorang warga yang hendak mencari pasir di dasar sungai menjadi orang pertama yang menemukan jasad tersebut pada Rabu (4/6/2025) petang. Saat berjalan, warga itu menemukan kaki di antara bebatuan sungai. Begitu mendekat, ia mendapati ada jasad perempuan.
Sehari kemudian, polisi berhasil mendapatkan identitas jenazah setelah melakukan pencocokan sidik jari dan ciri-ciri yang masih bisa teridentifikasi. Terungkap bahwa sosok perempuan misterius tersebut adalah Shinta Octaviaty Dewi, seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun, warga Kampung Sirnagalih, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
Dari hasil pemeriksaan luar tubuh dan autopsi, terbukti bahwa Shinta merupakan korban pembunuhan. Terdapat berbagai luka pada tubuh korban, menguatkan dugaan tindak kriminal ini. Kasus pembunuhan di Cianjur ini masih terus dalam pengembangan pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh fakta di baliknya.(*)