Menu

Mode Gelap
Antusiasme Tinggi! Tiket.com Sevillage Melonjak di Akhir Tahun Sidang PKL Bomero Digelar di PN Cianjur, Lima Pedagang Membandel Dijatuhi Denda Siapkan Penerapan E-Voting, Pilkades 2026 Cianjur Hadapi Tantangan Jaringan Sinyal Perkuat Digitalisasi! 1.680 Bantuan Sekolah di Cianjur Terima Smartboard dari Presiden Siap Naik Kelas! Pengelolaan Terminal Pasir Hayam Cianjur Segera Dialihkan ke Provinsi Jawa Barat Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar

Berita

Banjir Cianjur: Bangunan dan Sungai Sempit Jadi Biang Kerok

badge-check


					Wakil Bupati Cianjur, Ramzi. (Foto : logikanews/wawan) Perbesar

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi. (Foto : logikanews/wawan)

Cianjur – Banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kuat dugaan, penyempitan sungai dan drainase akibat keberadaan bangunan serta pendangkalan menjadi pemicu utama banjir yang merendam ratusan rumah warga.

Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, terjun langsung memeriksa sejumlah titik terdampak banjir terparah. Ia menemukan beberapa faktor penyebab, mulai dari irigasi yang tidak berfungsi optimal.

Selain itu, terjadi pula pendangkalan dan penyempitan pada sungai-sungai kecil serta saluran drainase.

“Berbagai permasalahan memicu terjadinya banjir ini, antara lain irigasi yang tidak berfungsi, saluran yang dangkal dan permukaan tanahnya sejajar dengan lingkungan sekitar. Banyak sungai kecil yang kini menyempit akibat perubahan fungsi. Selain itu, di beberapa lokasi, terdapat bangunan yang berdiri tepat di atas got atau kali kecil,” ungkapnya pada Senin (28/4/2025).

Menurutnya, keberadaan bangunan di atas drainase menghambat fungsi normal saluran air.

“Drainase sudah ada, namun kondisinya penuh dengan sampah karena banyaknya bangunan di sekitarnya,” imbuhnya.

Ramzi menekankan bahwa penyebab banjir ini merupakan masalah klasik yang harus segera ada penyelesain.

Ia juga menginstruksikan agar ada tindakan tegas kepada setiap pelanggaran, mulai dari bangunan yang menyebabkan penyempitan hingga yang menutup sungai atau drainase.

“Belajar dari pengalaman ini, ke depannya, jika ditemukan potensi masalah, semua pihak harus bertindak tegas. Jika pelanggaran terlihat jelas, tanpa pandang bulu, tindakan tegas harus diambil. Tadi juga ada pemilik rumah yang bersedia membongkar bangunan yang menutupi drainase,” katanya.

“Normalisasi adalah salah satu solusi, selain penertiban. Tujuannya agar air tidak meluap,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ramzi juga meminta dinas terkait untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan di kawasan hijau yang berpotensi menimbulkan bencana.

“Mengenai alih fungsi lahan, dinas terkait agar menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing tanpa perlu ada perintah,” tandasnya.(*)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir melanda 4 kecamatan di Cianjur pada Sabtu (26/4/2025) malam. Akibatnya, 203 rumah terdampak, bahkan beberapa di antaranya jebol akibat derasnya arus banjir.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Antusiasme Tinggi! Tiket.com Sevillage Melonjak di Akhir Tahun

21 November 2025 - 19:58 WIB

Tiket.com Sevillage

Sidang PKL Bomero Digelar di PN Cianjur, Lima Pedagang Membandel Dijatuhi Denda

21 November 2025 - 19:42 WIB

sidang pkl bomero

Siapkan Penerapan E-Voting, Pilkades 2026 Cianjur Hadapi Tantangan Jaringan Sinyal

21 November 2025 - 13:05 WIB

pilkades 2026

Perkuat Digitalisasi! 1.680 Bantuan Sekolah di Cianjur Terima Smartboard dari Presiden

21 November 2025 - 12:59 WIB

bantuan sekolah di cianjur

Siap Naik Kelas! Pengelolaan Terminal Pasir Hayam Cianjur Segera Dialihkan ke Provinsi Jawa Barat

21 November 2025 - 10:07 WIB

terminal pasir hayam
Trending di Berita