Cipanas, cianjurtimes.com — Kebun Raya Cibodas (KRC) menandai usianya yang ke-173 dengan serangkaian kegiatan bertema “Menginisiasi Aksi untuk Bumi Hijau”. Tema HUT Kebun Raya Cibodas ini sebagai wujud komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati Indonesia.
Sebagai bagian dari ekosistem konservasi nasional, KRC terus memperkuat perannya tidak hanya sebagai pusat konservasi, namun juga ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi mendatang. Berbagai kegiatan memeriahkan perayaan tahun ini, seperti kelas edukasi, donor darah, santunan anak yatim, pemotongan tumpeng, serta aksi penanaman pohon.
Direktur KebunRaya.id, Marga Anggrianto, menyampaikan bahwa rangkaian acara ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap masyarakat serta lingkungan.
“Kami ingin menegaskan bahwa Kebun Raya Cibodas bukan sekadar destinasi wisata, melainkan kawasan konservasi yang aktif berperan dalam jasa lingkungan,” ujar Marga.
Selama perayaan, KRC menghadirkan program edukatif yang melibatkan pelajar, jurnalis, dan pengunjung umum. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Kelas Edukasi: Dari Tabulampot hingga Kokedama
Kamis, 10 April 2025, KRC membuka kelas edukasi bertema tabulampot untuk 33 siswa MTs Assaidiyyah Cipanas. Para peserta mendapat pengalaman belajar menanam buah dalam pot seperti jeruk tangerine, jeruk limo, alpukat mentega, jambu kristal, dan manggis. Teknik ini sangat cocok diterapkan di area sempit.
Pada 11 April, sebanyak 19 jurnalis lokal juga mengikuti kelas tabulampot dan teknik kokedama menggunakan tanaman Spathiphyllum atau peace lily. Kokedama merupakan teknik menanam dari Jepang yang memanfaatkan bola tanah dan moss (lumut) sebagai media tanam tanpa pot.
Kegiatan edukatif berlanjut pada 12 April dengan kelas kokedama Nepenthes (kantong semar), tanaman karnivora yang menarik perhatian karena teknik tanamnya yang unik. Program ini terbuka untuk 30 pengunjung dan dibagi ke dalam tiga sesi.
Sebagai penutup rangkaian kelas, KRC menyelenggarakan kelas ecoprint pada 13 April. Teknik ini mengajarkan cara mencetak pola alami dari dedaunan ke kain, dan menarik antusiasme 30 peserta di rumah kaca Konservatori.
Penanaman Pohon: Konservasi Spesies Langka
Selain daripada itu, kegiatan penanaman pohon turut menjadi bagian penting dalam HUT Kebun Raya Cibodas ke-173 ini. BRIN bersama PT Mitra Natura Raya menanam Pinus merkusii atau Tusam Sumatera, tanaman runjung yang kini berstatus rentan punah menurut IUCN Red List.
Tanaman ini merupakan satu-satunya jenis pinus dari Asia Tenggara yang tumbuh alami di selatan garis khatulistiwa. Selain memiliki nilai ekologis tinggi, pohon ini juga bermanfaat untuk industri karena menghasilkan getah untuk bahan baku cat, sabun, dan kertas.
Donor Darah dan Santunan Anak Yatim
Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, KRC menyelenggarakan donor darah pada 10 April bekerja sama dengan PMI Cianjur. Berbagai elemen mengikuti kegiatan ini, termasuk perwakilan BRIN, Taman Nasional Gede Pangrango, aparat TNI-Polri, serta masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, KRC juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu dari wilayah sekitar. Acara ini berlangsung di Ruang Meeting Araucaria dan menumbuhkan harapan dapat mempererat hubungan antara KRC dan komunitas lokal.
Zaenal Arifin, General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, menegaskan bahwa kegiatan sosial ini mencerminkan kedekatan KRC dengan masyarakat.
“Di usia yang ke-173 ini, kami ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Bagi kami, pengunjung adalah aset yang perlu dijaga dan diberi pengalaman terbaik,” ujarnya.
Sebagai pelengkap kemeriahan, KRC juga menggelar bazar tanaman dan kerajinan tangan pada 11–12 April 2025. Berlokasi di area pintu 1, tujuh tenant yang menampilkan aneka produk ramah lingkungan turut berpartisipasi dalam event kali ini.(*)