Menu

Mode Gelap
Jembatan Putus Sejak 2021, Ratusan Siswa Seberangi Sungai Cibuni Gunakan Rakit Darurat Resmi Dibuka! Kemensos Umumkan Jadwal dan Syarat Seleksi PPPK Sekolah Rakyat 2025 Perkuat Integritas, Jadwal Tes Urin Kades Cianjur Tunggu BNNK, APDESI Siap Dukung Penuh Antisipasi Korban Tenggelam, Pengelola Wisata Pantai Selatan Cianjur Wajib Bentuk Tim Pengawasan Atasi Krisis Air Bersih Banjir Aceh, PMI Cianjur Kirim Relawan Spesialis WASH Diduga Bawa Jeriken BBM, Minibus Terbakar di Puncak Cianjur, Sopir Alami Luka Bakar

Berita

Harga Naik: Cabai, Bawang, dan Telur Melonjak di Pasar Tradisional Cianjur

badge-check


					Sejumlah komoditas seperti cabai, bawang merah, barang putih dan telur di Pasar Induk Cianjur mengalami kenaikan harga menjelang lebaran Idul Fitri. (Foto : Vito/cianjurtimes.com) Perbesar

Sejumlah komoditas seperti cabai, bawang merah, barang putih dan telur di Pasar Induk Cianjur mengalami kenaikan harga menjelang lebaran Idul Fitri. (Foto : Vito/cianjurtimes.com)

Cianjur, cianjurtimes.com – Pedagang di pasar tradisional Cianjur melaporkan harga naik secara signifikan pada komoditas cabai, bawang, dan telur. Lonjakan harga ini terjadi akibat pasokan yang berkurang dari petani.

Yayan Maulana (43), seorang pedagang cabai di Pasar Induk Jebrod, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini tidak terkait dengan momen menjelang lebaran.

“Pasokan yang sedikit menyebabkan harga naik,” ujarnya pada Jumat (28/3/2025). Ia merinci, harga cabai hijau naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, cabai rawit merah melonjak dari Rp80.000 menjadi Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram, dan cabai keriting naik tipis dari Rp40.000 menjadi Rp42.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai tanjung dan cabai TW tetap stabil di Rp50.000 dan Rp45.000 per kilogram.

“Penjualan cabai mengalami penurunan drastis. Jika tahun lalu bisa mencapai 50 kilogram per hari, kini pasar sangat sepi,” tambah Yayan.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Namun, harga bawang putih tetap stabil di Rp40.000 per kilogram.

Aang Saepudin (35), pedagang telur ayam di Pasar Muka Ramayana, melaporkan kenaikan harga telur menjadi Rp30.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram. “Kenaikan harga telur ayam hanya sedikit, sekitar Rp2.000,” ungkapnya.

Aang juga mengalami penurunan penjualan telur ayam yang signifikan. “Tahun lalu, saya bisa menjual hingga 75 kilogram telur ayam per hari, dengan omset mencapai Rp3 juta. Sekarang, menjual 1 kilogram saja sulit,” pungkasnya.(Vit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jembatan Putus Sejak 2021, Ratusan Siswa Seberangi Sungai Cibuni Gunakan Rakit Darurat

4 Desember 2025 - 16:11 WIB

Siswa seberangi sungai

Resmi Dibuka! Kemensos Umumkan Jadwal dan Syarat Seleksi PPPK Sekolah Rakyat 2025

4 Desember 2025 - 12:41 WIB

PPPK Sekolah Rakyat

Perkuat Integritas, Jadwal Tes Urin Kades Cianjur Tunggu BNNK, APDESI Siap Dukung Penuh

4 Desember 2025 - 12:24 WIB

Tes Urin Kades

Antisipasi Korban Tenggelam, Pengelola Wisata Pantai Selatan Cianjur Wajib Bentuk Tim Pengawasan

4 Desember 2025 - 10:01 WIB

Wisata pantai selatan

Atasi Krisis Air Bersih Banjir Aceh, PMI Cianjur Kirim Relawan Spesialis WASH

4 Desember 2025 - 09:38 WIB

PMI CIanjur Kirim Relawan
Trending di Berita